Ada Masjid Jawa di Bangkok

Admin 24.1.13


Kalau traveling ke Bangkok, Thailand, jangan hanya mengunjungi kuilnya saja. Coba datang ke masjid orang Jawa untuk wisata religi yang unik. Bayangkan, jejak Islam dari Indonesia menapak sampai ke Negeri Gajah Putih.

Beberapa waktu lalu, kami mampir ke Jawa Mosque alias Masjid Jawa di kawasan Sathorn, Bangkok, Thailand. Mobil yang membawa saya dari jalan Thanon Charoen Rat, masuk ke jalan kecil Soi Charoen Rat 1 Yaek 9. Mobil berhenti tepat di bawah sebuah plang nama besar 'Jawa Mosque'.

Ada Masjid Jawa di Bangkok

Wah! Benar-benar masjid dari Jawa. Saya melihat masjid bercat hijau muda dengan atap limasan berundak 3. Serasa melihat Masjid Agung Kauman di Yogyakarta dalam ukuran lebih mini.

Ada dua bangunan utama yaitu masjid dan rumah panggung dengan aneka jejeran kursi dan meja di kolong rumah, sepertinya ini madrasah. Sementara di seberang masjid ada tempat pemakaman Islam.

Interior masjid sungguh membuat saya merasa sedang berada di sebuah masjid tua di Jawa. Ornamen tiang, langit-langit, mimbar dan teralis jendela, bergaya sangat Indonesia. Tempat wudhu pun tampak khas.

Saya menyapa seorang pria yang baru selesai salat dan saya memperkenalkan diri kalau dari Indonesia. Senyumnya menyambut ramah, Syarif namanya. Bahasa Inggrisnya kurang lancar, dan saya pun dibantu penerjemah. Pria berusia 52 tahun ini membawa saya ke samping kiri masjid dan memperlihatkan prasasti peresmian masjid berbahasa Thailand.

Menurut Syarif, masjid ini didirikan di atas tanah wakaf milik Haji Muhammad Saleh, perantauan Jawa pada tahun 2448 dalam tahun Thailand, 107 tahun silam alias sekitar tahun 1906. Soi Charoen Rat, kawasan di sekitar masjid memang kawasan Melayu, banyak keturunan dari perantauan orang Jawa. Namun mereka tidak berbahasa Indonesia dan sedikit berbahasa Jawa.

"Kalau Jumatan ramai, bisa 200 orang yang datang," kata Syarif.

Syarif mengatakan Jawa Mosque punya madrasah dengan 100-an siswa. Mereka menggelar pengajian Al Quran pada hari Minggu untuk dewasa dan anak-anak pada Senin-Jumat. Idul Fitri dan Idul Adha adalah momen yang paling ramai. Mereka membawa kenangan liburan dari Jawa ke Bangkok, Thailand.

"Kita salat, makan, semua dilakukan beramai-ramai," imbuh Syarif.

Yang membuat Jawa Mosque ini lebih Jawa lagi adalah akar historis Muhammadiyah. Di kampung Jawa ini, tinggal juga cucu perempuan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah sekaligus tokoh Islam Indonesia. Nama sang cucu adalah Walidah Dahlan. Namun sayang saya tidak bisa bertemu karena harus mengejar pesawat ke Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.

Tidak apa-apa, toh kunjungan ke Jawa Mosque merupakan pengalaman wisata religi yang mengasyikan. Jika lain kali traveler tertarik datang ke sini, Jawa Mosque mudah dicapai. Turun saja di Stasiun BTS Surasak. Kemudian, cari gang di samping St Louis Hospital dan tanya Surao Jawa atau Jawa Mosque, warga setempat pasti mengantar Anda ke tempat ini.


Related Post:

Blogger Template by BlogTusts Sticky Widget by Kang Is Published by GBT.

No comments:

Post a Comment