19.2.13

AS dipaksa Rezim Zionis untuk Menggertak Iran

Seorang analis politik mengatakan perang melawan teror sedang berlangsung dipimpin AS adalah kebijakan yang diberlakukan oleh Israel di Amerika Serikat.

"Bahkan, seluruh perang melawan teror--dalam kenyataannya adalah perang terhadap Islam-- yang merupakan fabrikasi Israel," tulis Kevin Barrett dalam sebuah kolom pada Press TV.

Dia mencatat bahwa permusuhan AS terhadap Republik Islam merupakan indikasi dari kebijakan yang merusak diri sendiri yang dikenakan pada Amerika oleh Israel.

AS dipaksa Rezim Zionis untuk Menggertak Iran

"Iran tidak akan pernah berhenti mendukung Palestina dalam perjuangan mereka melawan genosida di Pendudukan Palestina. Dan yang tidak diterima adalah Israel--yang memiliki dan menjalankan pemerintah AS," tulisnya.

Barrett mencatat bahwa AS bahkan telah dipaksa oleh rezim Zionis menggertak Iran.

Secara terpisah, ia mengatakan calon Menteri Pertahanan pilihan Presiden Amerika Barack Obama, Chuck Hagel, telah mengancam kedaulatan Israel atas Amerika Serikat.

"Israel benar melihat bahwa kepemilikan mereka dari pemerintah AS berada dalam bahaya. Oposisi histeris mereka adalah tanda keputus asaan Hagel," tulis Barrett.

Hagel mengirimkan gelombang kejutan melalui lobi Zionis di Amerika Serikat ketika ia secara terbuka mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2008, "Lobi Yahudi banyak mengintimidasi orang di sini .... Saya bukan seorang senator Israel. Saya seorang senator Amerika Serikat. "

Sebagai reaksi, 40 Senator Amerika diduga memblokir nominasi Hagel dengan filibuster.

"Ketika suara lain Hagel terjadi minggu depan, akankah Senator pengkhianat dari Israel menang lagi? Atau akankah Senator dari Amerika menang?" Tanya Barrett.

"Terlepas dari apakah Hagel pada akhirnya dikonfirmasi, pertempuran antara Senator dari Israel dan para senator dari Amerika adalah mendidik orang Amerika tentang yang benar-benar menjalankan negara mereka," kata Barrett.

No comments:

Post a Comment