17.3.14

Gel Gula Buat Bayi Telah Dikenal Islam Ratusan Tahun Lalu


Gel Gula-Teraphy ini membantu bayi premature, bunyi berita utama di akhir tahun lalu pada berita dunia.

Dosis gula diberikan dalam bentuk gel, lalu digosok ke bagian dalam pipi adalah cara yang murah dan efektif untuk melindungi bayi prematur terhadap kerusakan otak, kata para ahli.

Gula darah sangat rendah mempengaruhi sekitar satu dari 10 bayi yang lahir terlalu dini. Jika tak segera disikapi, dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Para peneliti dari Selandia Baru menguji terapi gel pada 242 bayi di bawah perawatan mereka, lalu berdasarkan hasil, mereka katakan bahwa sekarang teraphy ini harus menjadi pengobatan lini pertama.

Banyak pakar lainnya di Eropa dan Amerika pun mengikuti kajian ilmiah mengenai gel gula tersebut.Pekerjaan mereka diterbitkan dalam The Lancet, Penelitian ini menilai apakah pengobatan dengan dextrose gel lebih efektif dalam menguatkan bayi premature.

Neil Marlow, dari Institut Kesehatan Perempuan di University College London , mengatakan bahwa meskipun gel dekstrosa telah masuk ke dalam makanan pertama bayi, temuan ini menyarankan bahwa hal ini harus dikembangkan sebagai pengobatan.

“Kami sekarang memiliki bukti berkualitas tinggi bahwa dosis gula ini adalah amat berharga,” ujarnya.

Andy Col, kepala eksekutif bayi prematuryayasan Bliss, mengatakan, “Ini adalah bagian yang sangat menarik dari penelitian baru dan kami selalu menyambut apa pun yang memiliki potensi untuk meningkatkan hasil terbaik bagi bayi yang lahir prematur atau sakit….”

“Ini adalah biaya pengobatan yang efektif dan dapat mengurangi penerimaan ke layanan perawatan intensif, yang sudah bekerja pada tingkat kapasitas tinggi.” Tambahnya.

“Sementara hasil awal dari penelitian ini menunjukkan manfaat bagi bayi yang lahir dengan gula darah rendah, jelas ada penelitian lebih lanjut dengan harus menerapkan pengobatan ini. Biaya dosis gel gula adalah sekitar 1 Poundsterling saja…” (Menarik, ujar ummat Islam, lihatlah BBCnews)

Tahnik Bayi Dalam Islam

Lebih dari 1400 tahun yang lalu, ketika seorang anak lahir, utusan-Nya ( Baginda ShalAllahu alaihi wa sallam) melakukan sunnah untuk mengambil sebagian kecil dari kurma dan beliau tempatkan dalam mulutnya. Nabi SAW kemudian mengunyah kurma itu sampai lembut dan kemudian dia akan gosok ke langit-langit mulut bayi yang baru lahir. Ini disebut “Tahneek”, islam sudah mengenalnya selama sekian belas abad yang lalu.

Sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Burdah dari Abu Musa, dia berkata,

وُلِدَ لِى غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ

“Pernah dikaruniakan kepadaku seorang anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya dengan sebuah kurma.” (Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5467 Fathul Bari) Muslim (2145 Nawawi), Ahmad (4/399), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/305) dan Asy-Syu’ab karya beliau (8621, 8622)

Adapun pengertian tahnik dijelaskan pula oleh Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah, yang maknanya, “Tahnik ialah mengunyah sesuatu kemudian meletakkan/memasukkannya ke mulut bayi, lalu menggosok-gosokkan ke langit-langit mulutnya. Dilakukan demikian kepada bayi agar supaya ia terlatih terhadap makanan dan untuk menguatkannya. Dan yang patut dilakukan ketika mentahnik hendaklah mulut bayi tersebut dibuka sehingga sesuatu yang telah dikunyah masuk ke dalam perutnya. Dan yang lebih utama ketika mentahnik ialah dengan kurma kering (tamr). Jika tidak mudah mendapatkan kurma kering (tamr), maka dengan kurma basah (ruthab). Dan kalau tidak ada kurma dengan sesuatu yang manis dan tentunya madu lebih utama dari yang lainnya (kecuali kurma).”(Fathul Bari, 9:558, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379 H, syamilah)

Hikmah tahnik adalah agar yang paling pertama masuk di perut bayi adalah sesuatu yang manis dan ketika itu berdoa mengharapkan keberkahan. Allahu Akbar!

Hari ini, lebih dari 1400 tahun kemudian – BBC News melaporkan bahwa “para ahli” mereka mengatakan – “Sebuah dosis gula diberikan sebagai gel, digosok ke bagian dalam pipi adalah cara yang murah dan efektif untuk melindungi bayi prematur terhadap kerusakan otak…”

Sungguh Islam berada di garis depan pembangunan, Rasulullah sallallahu alayhi wasallam adalah manusia pilihan, sempurna akhlaqnya nan menjadi teladan hingga akhir zaman. Segala perkataan, sikap dan contoh perbuatan beliau sallallahu alayhi wasallam adalah benar. Allahumma shalli `ala muhammadin wa`ala ali Muhammad… Semoga keimanan dan kecintaan kita kepada Allah SWT serta baginda nabi-Nya SAW kian teguh, aamiin… Wallohu a’lam bisshowab.

No comments:

Post a Comment