21.7.15

Menjelajah Lima Masjid Bersejarah di Amerika


Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang menggembirakan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan, sebagian umat Islam merayakan Lebaran dengan hari libur yang sering disebut dengan "festival berbuka puasa" dan menawarkan pesta di beberapa komunitas selama tiga hari.

Untuk menghormati hari kemenangan tersebut HuffingtonPost Senin (20/7) mengulas lima Masjid bersejarah dari seluruh negeri.

Islamic Center Washington di Washington DC
Terletak di Kompleks Kedutaan Besar, tempat pusat kegiatan Islam itu memiliki dua peranan penting dalam ibadah dan sejarah. Awalnya, pembangunan sebuah Masjid di Washington DC lahir dari diskusi antara M. Abu Al Hawa dan mantan Duta Besar Mesir, Mahmood Hassan Pasha pada tahun 1944. Bangunan bersejarah tersebut diarsiteki oleh seorang arsitek dari Italia, Mario Rossi dengan rancangan eksterior arsitektur masjid Timur Tengah.

Bangunan Islamic Center juga menggabungkan berbagai budaya Muslim seperti lampu kaca dari Mesir, karpet tradisional dari Iran, jendela kaca patri dari Maroko, dan sumbangan lainnya memberi masjid identitas Islam global. Pada saat peresmiannya, tahun 1957, dalam pidatonya, Presiden Dwight Eisenhower memuji tradisi belajar dan budaya yang kaya bagi dunia islam, yang memiliki pengaruh penting bagi peradaban dunia selama berabad-abad.

Islamic Center California Selatan di Los Angeles
Didirikan pada tahun 1952, Islamic Center, California Selatan merupakan satu-satunya Masjid di Los Angeles. Pada saat itu, sebagian besar peserta masjid adalah mahasiswa asing Muslim yang bersekolah di UCLA dan University of Southern California.

Pada tahun 1960, imigran Muslim pun berdatangan ke daerah Los Angeles, mereka berasal dari Burma, Mesir, India, Pakistan, Irak, dan Iran, banyak diantara mereka langsung menjadi anggota Masjid. Sampai Saat ini, ribuan orang berdoa di Masjid tersebut setiap hari Jumat. Masjid juga telah menjadi pusat kajian Islam dan salah satu Masjid terbesar di California Selatan.

Masjid Bunda Amerika di Cedar Rapids, Lowa
Setelah dikenal sebagai The Rose dari Kelompok bersaudara Lodge, Masjid Bunda Amerika mungkin merupakan bangunan pertama yang dibangun sebagai sebuah Masjid di Amerika Utara. Pada awal abad 20, banyak imigran Muslim yang datang ke Amerika Serikat, kebanyakan dari mereka bekerja sebagai petani atau pemilik toko di Midwest.

Kota lowa, sangatlah populer bagi umat Islam untuk menetap dan merupakan kota yang pertama mengundang Imam untuk memberikan ceramah doa di ibukota negara, Des Moines.

Kemudian, pada 1971, dibangun Islamic Center Cedar Rapids menggantikan tempat ibadah yang kecil. Selang 20 tahun berikutnya, beberapa pemilik merasa bangunan Masjid memburuk sampai Dewan Islam Iowa dibeli dan diperbaharui serta dikembalikan sebagai pusat kebudayaan Muslim pada tahun 1990. Masjid Ibu terdaftar di Iowa State Historical Register dan masuk dalam Daftar Nasional Tempat Bersejarah di tahun 1966 sebagai Kuil Muslim.

Islamic Center Toledo, Ohio
Imigran Muslim dari Suriah dan Lebanon pertama kali datang ke Toledo sekitar tahun 1900, sekitar tahun 1954 komunitas Muslim tersebut membangun Islamic Center Toledo di dekat pusat kota.

Karena pertumbuhan masyarakat, para pemimpin pun mulai membuat rencana untuk fasilitas baru di tahun 1970-an. Pada tahun 1983 masjid dengan menara kembar dan kubah di Perrysburg Township merupakan masjid pertama dengan arsitektur seperti itu.

Masjid Dearborn di Dearborn, Michigan
Masjid Dearborn dianggap masjid tertua kedua di Amerika Serikat yang dibangun pada tahun 1937. Terletak tepat di kota Detroit dan merupakan rumah bagi salah satu yang terbesar populasi Arab-Amerika di negara itu, Masjid meliputi hampir seluruh blok kota.

Sebagai komunitas Muslim di daerah Detroit terus tumbuh sepanjang tahun 60-an dan 70-an, Masjid juga menjadi pusat sosial bagi penduduk. Selama periode ini bahwa perintah pengadilan mengizinkan Masjid untuk memancarkan adzan melalui pengeras suara yang pertama kali terjadi di Amerika Serikat.

Pada tahun 2000 masjid direnovasi dari 24.000 kaki persegi menjadi 48.000 kaki persegi, akibatnya layanan liburan yang begitu populer sering harus diadakan di tempat parkir. Saat ini, seluruh fasilitas sudah meluas menjadi 100.000 kaki persegi.

No comments:

Post a Comment