tag:blogger.com,1999:blog-80840163978226103202024-03-14T11:34:40.249+07:00UPDATE ISLAMDunia Ilmu Islam Anti RadikalismeInno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.comBlogger681125tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-53545372761949931622018-06-05T01:57:00.000+07:002018-06-05T01:57:20.460+07:00Agama-Agama Samawi Menggambarkan Tanda-Tanda Kiamat<div>
Hari kiamat pastilah diakui oleh semua agama. Dihari itu luluh lantaklah seluruh isi bumi dan muncul fase baru yang merupakan hari pembalasan.<br /><br />Dalam agama-agama Samawi (Ibrahimiah), kiamat ditandai dengan berbagai kejadian. Di agama Islam, tanda-tanda kiamat di antaranya diawali dengan adanya 10 tanda-tanda sebagaimana disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW adalam haditsnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" data-original-height="554" data-original-width="919" src="https://3.bp.blogspot.com/-mK4wOcpkV9E/WxWLUVQNVUI/AAAAAAABUc8/QsWwJxivFTMbXXrXpwz6gsHU4FQa2PIFQCLcBGAs/s1600/Agama-Agama%2BSamawi%2BMenggambarkan%2BTanda-Tanda%2BKiamat.jpg" /></div>
<div>
<br />"Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu tenggelam di timur, tenggelam di barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap, datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya'juj dan Ma'juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa." (Hadits Riwayat Muslim).<br /><br />Mengenai kepastian kapan kiamat tiba, dalam Islam Allah menegaskan dalam firman-firman Nya, di antaranya: "Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sekali tidak akan dibangkitkan, katakanlah: Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (At-Taghabun 64:7).<br /><br />Dalam ajaran Kristiani, Alkitab menyebutkan bahwa kiamat atau akhir zaman akan diawali dengan kedatangan Kristus yang disertai atau didahului oleh bermacam-macam tanda. <br /><br />Beberapa tanda tersebut di antaranya: akan datang Kristus-Kristus palsu, yang akan menyesatkan banyak orang. Akan datang godaan yang besar, yang akan menjadikan banyak orang murtad; ada penganiayaan, saling membenci, sehingga keluarga pecah-belah, saling bunuh. Akan ada perang, dan kabar perang, kelaparan, dan gempa bumi. <br /><br />Akan ada bencana alam yang besar sekali. Di langit akan ada tanda kedatangan Anak Manusia. Akan ada banyak orang berpaling dari iman, murtad. Datanglah "manusia durhaka" yaitu anti Kristus. Kabar Kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia dan bangsa Yahudi akan bertobat.<br /><br />Tanda-tanda tersebut selama berabad-abad telah diterima oleh gereja sebagai tanda-tanda akhir zaman, sebelum kedatangan Kristus. Artinya, Tuhan Yesus Kristus tidak akan datang kembali sebelum tanda-tanda tersebut semuanya terjadi. <br /><br />Sementara dalam agama Yahudi, akhir zaman ditandai dengan adanya beberapa peristiwa yang saling berkaitan. Di antaranya, adanya pengumpulan kembali orang-orang yang hidup di pembuangan, pembangunan kembali Bait Suci, adanya kurban binatang atau Korba.<br /><br />Menurut tradisi Yahudi, orang-orang yang hidup pada akhir zaman akan menyaksikan: berkumpulnya kembali orang-orang Yahudi dari pembuangan ke Israel, kalahnya semua musuh Israel, pembangunan (atau penempatan oleh Allah) Kenisah di Yerusalem dan dipulihkannya kembali persembahan kurban dan ibadah di Kenisah. Serta kebangkitan orang mati (techiat hameitim), atau kebangkitan.<br /><br />Dari sisi ilmiah, kiamat tersebut diartikan bahwa bumi akan hancur berkeping-keping seperti kapas berterbangan. <br /><br />Menurut situs dari Lembaga Antariksa Amerika (NASA), saat ini sudah banyak planet yang berbalik arah putar. Jika pada planet bumi, matahari masih terbit dari arah timur, maka dalam beberapa tahun ini terdapat beberapa fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat. </div>
Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-78188134029752593352018-05-29T11:58:00.001+07:002018-05-29T11:58:52.726+07:007 Makanan Terbaik di Bulan PuasaBulan puasa ramadhan adalah saat dimana makanan minuman enak bermunculan dipermukaan bumi :D Itulah mengapa kadang pengeluaran malah makin melonjak. Tapi memang itulah salah satu ciri khas bulan suci ini yang mengesankan. Berikut ini adalah makanan minuman terbaik dibulan puasa ramadhan.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>1. Es Sop Buah</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-R_CgxX_Ttz4/WwzWICVtNlI/AAAAAAABUYY/Q19x4n7NaQIQ4cVPmZ0b9xvE55DbPxkYwCLcBGAs/s1600/Sop%2BBuah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="372" data-original-width="450" src="https://2.bp.blogspot.com/-R_CgxX_Ttz4/WwzWICVtNlI/AAAAAAABUYY/Q19x4n7NaQIQ4cVPmZ0b9xvE55DbPxkYwCLcBGAs/s1600/Sop%2BBuah.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;"><b>2. Gorengan</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-7MElIazQOb4/WwzQ12klJYI/AAAAAAABUYA/9P9O7X223MspWrvyNZcpIgJo4d08NqiSACLcBGAs/s1600/gorengan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="328" data-original-width="510" src="https://4.bp.blogspot.com/-7MElIazQOb4/WwzQ12klJYI/AAAAAAABUYA/9P9O7X223MspWrvyNZcpIgJo4d08NqiSACLcBGAs/s1600/gorengan.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-size: large;"><b>3. Kolak</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-bhDcjncTgis/WwzSKenTiSI/AAAAAAABUYM/z0VeNvVsD2wOJwAZgDGXunxJKw8c-hcEQCLcBGAs/s1600/Kolak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="510" src="https://3.bp.blogspot.com/-bhDcjncTgis/WwzSKenTiSI/AAAAAAABUYM/z0VeNvVsD2wOJwAZgDGXunxJKw8c-hcEQCLcBGAs/s1600/Kolak.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-size: large;"><b>4. Es Teh Manis</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-9tfqLaL4iz0/WwzYlGvygFI/AAAAAAABUYk/s2Em9-iggOItyJQmeFLKIgnsfLyYDj4KwCLcBGAs/s1600/es%2Bteh%2Bmanis.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="510" src="https://2.bp.blogspot.com/-9tfqLaL4iz0/WwzYlGvygFI/AAAAAAABUYk/s2Em9-iggOItyJQmeFLKIgnsfLyYDj4KwCLcBGAs/s1600/es%2Bteh%2Bmanis.JPG" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-size: large;"><b>5. Kurma</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-gItCx4z9K44/WwzanfM_QLI/AAAAAAABUYw/Po2ZPRrWi-4FOYdp_8wKVplBmAqftYaDACLcBGAs/s1600/kurma.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="510" src="https://1.bp.blogspot.com/-gItCx4z9K44/WwzanfM_QLI/AAAAAAABUYw/Po2ZPRrWi-4FOYdp_8wKVplBmAqftYaDACLcBGAs/s1600/kurma.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-size: large;"><b>6. Es Kelapa Muda</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-ddFg3loJmUM/WwzcGoCWNmI/AAAAAAABUY8/5b0ATvH0CK0-Skbok9amVp3RGgfbscQNgCLcBGAs/s1600/es%2Bkelapa%2Bmuda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="590" data-original-width="590" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-ddFg3loJmUM/WwzcGoCWNmI/AAAAAAABUY8/5b0ATvH0CK0-Skbok9amVp3RGgfbscQNgCLcBGAs/s400/es%2Bkelapa%2Bmuda.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-size: large;"><b>7. Puding</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-c5YoCmgUodE/Wwzdx_1jtdI/AAAAAAABUZM/fJVJvw8VIgoIVDdt-vRDJ-ELbq1wxtMNQCLcBGAs/s1600/puding.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="340" data-original-width="510" src="https://2.bp.blogspot.com/-c5YoCmgUodE/Wwzdx_1jtdI/AAAAAAABUZM/fJVJvw8VIgoIVDdt-vRDJ-ELbq1wxtMNQCLcBGAs/s1600/puding.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span>Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-6031087075206854602018-05-27T14:39:00.000+07:002018-05-27T14:39:18.637+07:00Kisah Misteri dan Unik Saat Ibadah HajiMenunaikan haji menjadi salah satu ibadah mulia di hadapan Allah SWT. Ibadah haji di Tanah Suci merupakan perintah Allah SWT bagi setiap umat Islam seperti tersurat dalam Alquran dan Hadist. Tidak ada alasan bagi umat Islam menolak melaksanakan rukun Islam kelima ini bila sudah memenuhi syarat mampu.<br /><br />Syarat mampu dimaksud adalah secara ibadah dan dana. Menuju Tanah Haram untuk berhaji membutuhkan biaya yang cukup besar. Setiap umat Islam yang akan berangkat juga harus memastikan nafkah cukup bagi keluarga yang ditinggalkan. Sebagian kalangan menyebut, memenuhi panggilan Allah untuk berhaji di Tanah Haram sama saja sudah siap tidak kembali berkumpul dengan keluarga selamanya.<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-OtTqHbu3Ddk/WwpgYGK50hI/AAAAAAABUXg/u1S0jKoqADMmVNwBsXa6vVZjYsQORp3MgCLcBGAs/s1600/Kisah%2BMisteri%2Bdan%2BUnik%2BSaat%2BIbadah%2BHaji.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-OtTqHbu3Ddk/WwpgYGK50hI/AAAAAAABUXg/u1S0jKoqADMmVNwBsXa6vVZjYsQORp3MgCLcBGAs/s1600/Kisah%2BMisteri%2Bdan%2BUnik%2BSaat%2BIbadah%2BHaji.JPG" /></a></div>
<div>
<br />Ketika niat sudah bulat, maka calon jamaah haji harus siap apapun yang terjadi selama berada di Tanah Haram. Salah satunya siap secara fisik. Berhaji merupakan ibadah fisik karena 80 persen ritualnya sangat mengandalkan kondisi stamina yang prima. Fisik setiap jamaah haji sudah dipertaruhkan sejak puncak haji atau wukuf di Padang Arafah.<br /><br />Selama melakukan ritual di Baitul Haram seperti wukuf, jamaah juga harus melalui mabit di Muzdalifah, melontar jumroh di Mina, tawaf atau mengelilingi Ka'bah dan melakukan Sa'i. Amalan tersebut sangat menguras tenaga jamaah haji dan tidak melihat kondisi usia. Banyak jamaah wafat di Tanah Haram karena tingkat kelelahan luar biasa.<br /><br />Kenyataan ini harus diketahui setiap umat muslim yang hendak menunaikan ibadah haji. Dengan kata lain, ibadah haji erat kaitannya dengan kemampuan fisik atau istita'ah kesehatan. Selama ini, banyak jamaah haji yang mengabaikan kondisi kesehatannya. Padahal dalam kondisi tidak mampu secara medis, maka gugur pula kewajibannya.<br /><br />Sebagai gantinya, orang yang tidak mampu melaksanakan ritual haji karena meninggal atau uzur syar’i, baik rohani maupun jasmani bisa dibadalkan. Badal haji atau haji badal berarti amanah haji atau menghajikan orang lain. Aturan ini juga sudah tertuang dalam hadist Rosulullah.<br /><br />Seorang wanita dari Khas’am bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, salah satu kewajiban Allah kepada hamba-Nya adalah haji. Ayah saya sekarang sudah sangat tua, tidak lagi sanggup duduk di atas kendaraan. Apakah saya boleh menunaikan ibadah haji atas namanya?” “Boleh,” jawab Rosulullah.<br /><br />Kenyataannya, tidak sedikit jamaah yang berangkat dengan kondisi kesehatan berisiko tinggi. Bahkan ada jamaah yang sangat tergantung orang lain karena tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Sudah pasti, jamaah yang bergantung pada orang lain dan orang yang membantunya tidak akan maksimal menjalankan seluruh ritual hajinya.<br /><br />Kondisi humanis inilah yang membuat sebagian ulama menyatakan bahwa ibadah haji itu unik. Orang yang niatnya sudah bulat tidak lagi memperhatikan kondisi tersebut. Tidak sedikit pula jamaah haji yang menjawab ingin wafat di Tanah Haram. Mereka berdalih, wafat di saat berhaji masuk dalam golongan orang yang mati syahid.<br /><br />Pada tahun ini, ada jamaah haji tertua dari Indonesia dengan usia 110 tahun, Karto Marsaid bin Sonodrono. Jamaah ini tergabung bersama kelompok terbang 6 Banjarmasin dengan pesawat Garuda GA-8106. Dengan usianya, sulit membayangkan Karto mampu menjalani ritual haji. Nyatanya, Karto terlihat masih bugar.<br /><br />Bukti lainnya, Allah menunjukkan kekuasaannya dan mungkin dinilai aneh bagi manusia. Seorang jamaah haji asal Medan berusia 96 tahun berangkat ke Tanah Suci didampingi cucunya. Tidak pernah terbayangkan jamaah lain bahwa sang cucu yang berusia 50 tahun wafat di Tanah Suci. Sementara sang kakek tetap sehat dan bisa menyelesaikan ibadah hajinya.<br /><br />Selain unik, setiap orang yang berhaji juga dihadapkan banyak misteri. Secara ilmiah, manusia tidak akan menjangkau sabab musababnya. Misteri yang muncul setiap kali penyelenggaraan ibadah haji adalah kejadian aneh di Tanah Haram. Banyak jamaah stres ketika tiba di Arab Saudi atau saat menjalankan ritual haji. Akibatnya, mereka mengacau atau bahkan membahayakan orang lain.<br /><br />Beberapa jamaah stres dan memaksa kembali ke kampung halamannya setelah tiba di bandara. Ada pula yang mencari anaknya di bandara, padahal jamaah tersebut berangkat seorang diri. Kejadian itu baru di bandara Jeddah, yang notabenenya bukan Tanah Haram.<br /><br />Ada pula yang mengalami kejadian yang sebelumnya sempat dia pikirkan. Hal di luar nalar dialami beberapa petugas haji. Seorang petugas haji tanpa sadar naik kereta dengan rute Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) di Stasiun Mina. Padahal, jamaah dan petugas haji Indonesia dilarang menggunakan fasilitas tersebut.<br /><br />Rupanya, petugas haji tersebut sempat mengajak rekan-rekannya menikmati layanan tersebut, namun ditolak. Hingga satu hari, dia tanpa sadar diarahkan menuju stasiun dan naik kereta. Petugas haji tersebut terpisah dari rombongan lain yang berangkat bersama dari pemondokan untuk melontar jumroh.<br /><br />Secara logika, seharusnya petugas haji itu dilarang masuk area stasiun ketika memasuki pintu gerbang. Terlebih setiap penumpang dikenakan ongkos 200 reyal atau sekira Rp500.000. Dengan lenggang di depan petugas dia masuk stasiun dan naik kereta. Dia baru tersadar saat kereta sudah berjalan. Tragisnya, petugas itu berada di gerbong khusus perempuan.<br /><br />Setidaknya kejadian itu menjadi gambaran atau tauladan bagi siapa pun yang hendak melaksanakan ibadah haji. Masih banyak kejadian misteri yang dialami jamaah haji. Selain dana, ibadah dan kesehatan, ada aspek lain yang harus dijalani. Setiap umat muslim yang menunaikan ibadah haji harus menjada ucapan selama di Tanah Haram. Terlebih setiap manusia tidak boleh sombong, meski hanya hal sepele. Kesombongan itu bisa langsung menjadi petaka di Tanah Haram.</div>
Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-70434068668088092402018-05-26T23:35:00.001+07:002018-05-26T23:35:56.049+07:0025 Pertanyaan Tentang Islam yang Sering Ditanyakan Orang Amerika<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-RLjLhFJjZ1c/WwmMd-UoD5I/AAAAAAABUTo/ogdOELtv7dUL1PoMIMkipvO2ZiKdxnYjACLcBGAs/s1600/Pertanyaan%2BTentang%2BIslam%2Byang%2BSering%2BDitanyakan%2Boleh%2BOrang%2BAmerika%2Bcopy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="233" data-original-width="295" src="https://2.bp.blogspot.com/-RLjLhFJjZ1c/WwmMd-UoD5I/AAAAAAABUTo/ogdOELtv7dUL1PoMIMkipvO2ZiKdxnYjACLcBGAs/s1600/Pertanyaan%2BTentang%2BIslam%2Byang%2BSering%2BDitanyakan%2Boleh%2BOrang%2BAmerika%2Bcopy.jpg" /></a></div>
<br />Masyarakat Amerika yang pluralistik tampaknya sedang berubah dari yang “bergerombol” menjadi lebih spesifik lagi, terutama terhadap ajaran ideologi. Namun, walaupun Islam adalah agama besar dengan lebih dari 1 milyar pengikut di seluruh dunia dan lebih dari 6 juta di Amerika Serikat, sebagian orang Amerika masih berpikir bahwa Islam adalah kultus.<br /><br />Sebagian meyakini bahwa semua muslim adalah teroris atau memiliki 4 orang istri. Para aktivis Islam di negeri itu pun sepakat, bahwa hal ini terjadi karena kesalahpahaman orang Amerika tentang Islam, dan itu dipicu karena kurangnya informasi yang benar tentang ajaran Islam.<br /><br />Inilah daftar pertanyaan yang sering kali ditanyakan oleh orang Amerika selama ini:<br />01. Apa itu Islam?<br />02. Siapakah Allah?<br />03. Siapakah Muslim itu?<br />04. Siapa Muhammad?<br />05. Apakah Muslim menyembah Muhammad?<br />06. Apa Muslim berpikir tentang Yesus?<br />07. Apakah umat Islam memiliki banyak sekte?<br />08. Rukun-rukun Islam?<br />09. Apa tujuan ibadah dalam Islam?<br />10. Apakah Muslim percaya pada akhirat?<br />11. Apakah tindakan baik non-Muslim akan sia-sia?<br />12. Apa batasan pakaian bagi umat Islam?<br />13. Makanan apa saja yang dilarang dalam Islam?<br />14. Apa itu Jihad?<br />15. Apa tahun Islam itu?<br />16. Apa saja festival besar Islam?<br />17. Apa itu Syariah?<br />18. Apakah Islam disebarkan oleh pedang (melalui perang)?<br />19. Apakah Islam mengajarkan kekerasan dan terorisme?<br />20. Apa itu Fundamentalisme Islam?<br />21. Apakah Islam mempromosikan poligami?<br />22. Apakah Islam menindas perempuan?<br />23. Apakah Islam toleran terhadap agama minoritas lainnya?<br />24. Apa pandangan Islam tentang: kencan seks pranikah dan aborsi; homoseksualitas dan AIDS; eutanasia dan bunuh diri; transplantasi organ?<br />25. Bagaimana seharusnya Muslim memperlakukan Yahudi dan Kristen?<br /><br />Mungkin inilah peran besar kita semua untuk memberikan gambaran yang benar tentang Islam. Begitu banyak media Barat yang telah melakukan pemberitaan tentang Islam yang jauh dari kenyataan sebenarnya, sehingga orang-orang non-Islam menganggap Islam sesuatu yang harus dicurigai.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-19493496903319453062016-11-23T18:15:00.000+07:002016-11-23T18:15:26.677+07:00Pandangan Islam Mengenai Primbon<br />Primbon sebagai budaya, kelahiran dan perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Islam di Nusantara khususnya Pulau Jawa. Primbon yang biasa disebut sebagai 'ilmu slamet' banyak mengadopsi nilai-nilai Islam dengan unsur Hindu dan Budha yang masih melekat. <br /><br /><a href="https://3.bp.blogspot.com/-eDTqvZOiyr8/WDV5qd_FC5I/AAAAAAABTgI/jIjXSlofFakIRLrAdWmYkX06hUyj7gGCwCLcB/s1600/primbon-dalam-sudut-pandang-islam-eksistensi-primbon.jpg"><img border="0" height="200" src="https://3.bp.blogspot.com/-eDTqvZOiyr8/WDV5qd_FC5I/AAAAAAABTgI/jIjXSlofFakIRLrAdWmYkX06hUyj7gGCwCLcB/s400/primbon-dalam-sudut-pandang-islam-eksistensi-primbon.jpg" width="400" /></a><br /><br />Pada mulanya primbon yang berupa catatan-catatan pribadi hanya diturunkan dan diwariskan di lingkungan keluarga keraton dan abdi dalem. Baru pada abad ke-20 primbon mulai dicetak dan diedarkan secara bebas. Primbon cetakan tertua berangka tahun 1906 Masehi, diterbitkan oleh De Bliksem. Namun sebagai sebuah buku yang tersusun sistematis, Primbon baru diterbitkan pada tahun 1930-an. Dan sejak saat itu, primbon bukan lagi sekadar turun temurun keluarga, tetapi sudah dijual bebas. Meski mengatur banyak hal, dewasa ini Primbon hanya dipahami sebagai buku untuk mencari hari baik pernikahan atau pun hajatan lainnya. Dalam Primbon, hari baik menjadi langkah dasar setiap usaha manusia. "Zaman dahulu, primbon itu sangat diyakini (masyarakat Jawa). Hal ini karena Primbon didasarkan kelahiran setiap manusia. Setiap kelahiran seorang bayi itu akan sangat dipengaruhi kekuatan alam, dalam arti lingkungan bumi, planet-planet lain mempengaruhi orang atau watak bayi tersebut nantinya," ujar pemerhati Budaya Jawa, Mulyono kepada merdeka.com. Oleh karenanya dalam hal mencari hari baik, satu orang dengan orang lainnya berbeda hari baiknya. "Ada hari-hari tertentu yang tidak baik untuk orang tertentu, tetapi baik untuk saya. Bisa baik untuk saya tidak baik untuk Anda. Dan itu ada rumusnya, bukan ngawang-ngawang," ujarnya. Dalam primbon setiap hari dan pasaran memiliki angka (Neptu) masing. Hari Minggu memiliki angka 5, hari Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jumat 6 dan Sabtu 9. Sedangkan pasaran, Kliwon memiliki neptu 8, Legi 5, Pahing 9, Pon 7 dan Wage 4. Nah neptu weton (gabungan hari dan pasaran) ini yang kemudian digunakan untuk menghitung dalam mencari hari baik, calon jodoh hingga meramal sebuah bahtera rumah tangga. Hal ini tentu berbeda dengan pandangan Islam. Dalam Islam tidak mengenal hari buruk. Semua hari adalah sama, baik. Lalu bagaimana pandangan Islam soal primbon ini? "Ketika ada masyarakat yang masih menggunakan primbon sebagai rujukan mencari hari baik, menurut saya itu sah-sah saja. Primbon itukan sebuah budaya dengan pertimbangan logika. Jadi tidak apa-apa," ujar Rois Syuriah Pengurus Besar NU, KH Ahmad Ishomuddin kepada merdeka.com, Senin (21/11) kemarin. Menurut Ahmad Ishomuddin, selama tidak bertentangan dengan akidah Islam, sebuah budaya tidak harus ditinggalkan. Dalam hal mencari hari baik untuk pernikahan misalnya, pemilihan hari adalah sebuah kebebasan bagi manusia. Islam hanya mengajarkan semua hari baik, dan selanjutnya terserah manusia untuk memilih yang mana. "Ya primbon itu kalau dipertentangkan bisa jadi pertentangan, tetapi kalau mau diselaraskan pun bisa. Tergantung kita melihatnya dari sudut pandang mana," ujarnya. Islam sangat menghormati budaya yang selama hal itu tidak bertentangan dengan akidah. Dia pun tidak sepakat bila ada cap musyrik bagi mereka yang masih mempercayai hitungan-hitungan primbon. "Tidak bisa kita menyebut musyrik atau menyekutukan Allah karena dia menggunakan primbon sebagai rujukan. Jangan buru-buru menghakimi sebelum kita tahu yang sebenarnya. Biasanya yang buru menyalahkan menghakimi itu wawasannya belum luas. Asal beda haram, asal tidak dilakukan nabi haram, tidak seperti itu," imbuhnya.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-14540716931230661782016-11-22T16:10:00.000+07:002016-11-22T16:10:22.113+07:00Amalan Paling Dicintai Allah<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
<img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-DFsIpkl9SBk/WDQK9nWwWgI/AAAAAAABTfA/9WGfX-rJIaE9ojVoC9qul2ibqLPRzn6EQCLcB/s320/IMG_20161122_160724.JPG" /></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Open Sans, Helvetica;"><span style="font-size: 14px;"><br /></span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
<span style="font-family: Open Sans, Helvetica;"><span style="font-size: 14px;">Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin</span></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Pertanyaan.<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : “Manakah waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan shalat ? Apakah shalat diawal waktu itu lebih afdhal ?</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Jawaban.<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />Melaksanakan shalat sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh syar’i adalah lebih sempurna oleh karena itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya : ‘ Amalan apakah yang paling dicintai Allah ? Beliau menjawab : Shalat tepat pada waktunya’ [1]</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Beliau tidak menjawab (shalat pada awal waktu) dikarenakan shalat lima waktu ada sunnah untuk didahulukan pelaksanaannya dan ada yang sunnah untuk diakhirkan. Misalnya shalat isya’, sunnah untuk mengakhirkan pelaksanaannya sampai sepertiga malam, maka apabila seorang wanita bertanya mana yang lebih afdhal bagi saya, saya shalat isya’ ketika adzan isya’ atau mengakhirkan shalat isya’ sepertiga malam ? Jawabannya : Yang lebih afdhal kalau dia mengakhirkan shalat isya’ sampai sepertiga malam, karena pada suatu malam Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan shalat isya’ sehingga para shahabat berkata : ‘Wahai Rasulullah, para wanita dan anak-anak telah tidur, lalu beliau keluar dan shalat bersama mereka kemudian bersabda : Sesungguhnya inilah waktu yang paling tepat (untuk shalat isya’) kalaulah tidak memberatkan umatku’. [2]</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Demikian pula dianjurkan bagi para laki-laki muslimin yaitu laki-laki yang mengalami kesulitan di saat bepergian mereka berkata : Kami akhirkan shalat atau kami dahulukan ? Kita jawab : Yang lebih afdhal hendaknya mereka mengakhirkan.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Demikian pula kalau sekelompok orang mengadakan piknik dan waktu isya’ telah tiba, maka yang lebih afdhal melaksanakan shalat isya’ pada waktunya atau mengakhrikannya ? Kita menjawab : ‘Yang paling afdhal hendaklah mereka mengakhirkan shalat isya’ kecuali kalau mengakhirkannya mendapat kesulitan, maka shalat subuh, dhuhur, ashar, maghrib, hendaknya dikerjakan pada waktunya kecuali ada sebab-sebab tertentu.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Adapun shalat fardhu selain shalat isya’ dilaksanakan pada waktunya lebih utama kecuali ada sebab-sebab tertentu untuk mengakhirkannya. Adapun sebab-sebab tertentu antara lain.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Apabila cuaca terlalu panas maka yang paling afdhal mengakhirkan shalat dhuhur pada saat cuaca dingin, yaitu mendekati waktu shalat ashar, maka apabila cuaca terasa panas yang afdhal shalat pada cuaca dingin, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘Apabila cuaca sangat panas maka carilah waktu yang dingin untuk shalat, karena hawa panas itu berasal dari hembusan neraka jahannam’ [3]</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Adapun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat safar, Bilal berdiri untuk adzan maka Rasulullah bersabda : ‘Carilah waktu dingin [4]. Kemudian Bilal berdiri lagi untuk adzan, Rasulullah mengizinkannya.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Seorang yang mendapatkan shalat berjama’ah diakhir waktu sedangkan diawal waktu tidak ada jama’ah, maka mengakhirkan shalat lebih afdhal, seperti seseorang yang telah tiba waktu shalat sedangkan ia berada di daratan, ia mengetahui akan sampai ke satu desa dan mendapatkan shalat berjama’ah di akhir waktu, maka manakah yang lebih afdhal ia mendirikan shalat ketika waktu shalat tiba atau mengakhirkannya sehingga ia shalat secara berjama’ah ?</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
Kita katakan :’Sesungguhnya yang lebih afdhal mengakhirkan shalat sehingga mendapatkan shalat secara berjama’ah, yang kami maksudkan mengakhirkan di sini demi hanya untuk mendapatkan shalat berjama’ah.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;">
[Disalin dari buku Majmu’ Fatawa Arkanil Islam, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Edisi Indonesia Majmu Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Bab Ibadah, Penerjemah Furqan Syuhada, Penerbit Pustaka Arafah]<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />_________<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />Foote Note.<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />[1]. Hadits Riwayat Bukhari, Kitabul Mawaqit, bab, Fadhul Shalat Liwaktiha, dan Muslim. Kitabul Al-Iman, bab Launul Iman billahi Ta’ala afdahl Al-Amal.<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />[2]. Hadits Riwayat Muslim. Kitabul Masyajidi, bab Waktul isya’ wa takhiruka.<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />[3]. Hadits Riwayat Bukhari, Kitabul Mawaqiti Shalat, bab Al-Ibrad bi dhuhri fi siddatil harri, dan Muslim, Kitabul Masajid, bab Istihbab Al-Ibrad di dhuhuri.<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />[4]. Hadits Riwayat Bukhari, Kitabul Mawaqiti Shalat, bab Al-Ibrad bi dhuhuri fi safar, dan Muslim. Kitabul Masajidi, bab Istihbab Al-Ibrad bi dhuhuri fi siddatil harri</div>
<span style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" /><br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />Sumber: <a href="https://almanhaj.or.id/391-manakah-waktu-yang-paling-afdhal-untuk-melaksanakan-shalat.html" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.2s ease-in;">https://almanhaj.or.id/391-manakah-waktu-yang-paling-afdhal-untuk-melaksanakan-shalat.html</a></span>Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-43216167795164973552016-07-15T00:19:00.000+07:002016-07-15T00:19:13.623+07:00Keistimewaan Memulai Makan dari Pinggir Piring Menurut Rasul<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-UFHyTQlmK3Y/V4fJbUzY3sI/AAAAAAABTUs/piZobFgVubQFHD_fQGcBmkUFLsqCR8G9wCLcB/s1600/Keistimewaan%2BMemulai%2BMakan%2Bdari%2BPinggir%2BPiring%2BMenurut%2BRasul.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-UFHyTQlmK3Y/V4fJbUzY3sI/AAAAAAABTUs/piZobFgVubQFHD_fQGcBmkUFLsqCR8G9wCLcB/s400/Keistimewaan%2BMemulai%2BMakan%2Bdari%2BPinggir%2BPiring%2BMenurut%2BRasul.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Rasulullah SAW merupakan teladan bagi seluruh umat manusia. Beliau memiliki sifat yang sempurna dalam berbagai aspek kehidupan. Apapun yang telah beliau lakukan dan perintahkan kepada umatnya pastilah membawa kebaikan.<br /><br />Tidak hanya dalam urusan yang besar seperti ibadah saja, Rasulullah SAW juga memberikan teladan mengenai persolan ringan terkait keseharian seperti adab ketika makan. Beliau memerintahkan agar ketika makan, hendaknya untuk memulainya dari pinggir piring. <br /><br />Ternyata ada keistimewaan tersembunyi di balik perintah Rasulullah yang sederhana ini. Lantas keistimewaan apakah yang akan diperoleh mereka yang memulai makan dari pinggir piring tersebut? Simak informasi selengkapnya di sini. <br /><br />Ternyata, keistimewaan memulai makan dari pinggir piring menurut Rasulullah SAW adalah niscaya orang yang melakukannya akan mendapatkan keberkahan. <br /><br />Dari Abdullah bin Busrin, dia menceritakan, “Nabi mempunyai wadah besar yang disebut Al-Gharra, yang dibawa oleh empat orang. Ketika mereka berada pada pagi hari, mereka disuguhi wadah besar itu -yang telah berisi bubur- dan mereka pun berkumpul mengelilingi wadah tersebut. Setelah jumlah mereka banyak, maka Rasulullah duduk berlutut. Lalu seorang badui berucap, ‘Duduk macam apa itu?’ Maka Nabi menjawab, ‘Sesungguhnya Allah telah menjadikan aku hamba yang mulia, dan Dia tidak menjadikan aku sebagai hamba yang sombong lagi kasar.’ Selanjutnya beliau bersabda, ‘Makanlah dari tepi wadah tersebut dan jangan mengambil dari tengahnya, niscaya akan diberikan berkah padanya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah). <br /><br />Dalam kitab Fiqhunnisa karya Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah, disebutkan, dari Ibnu Abbas ra, Nabi Saw pernah berkata,<br /><br />“Berkah itu turun pada bagian tengah makanan, karenanya makanlah dari tepi wadah makanan tersebut dan jangan mengambil dari tengahnya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)<br /><br />Selain memulai makan dari pinggir piring, ternyata ada beberapa adab makan lagi yang berbuah pahala apabila di lakukan. Yakni senantiasa mengawali dengan membaca basmalah dan mengakhirinya dengan mengucapkan hamdalah. <br /><br />Dari Umar bin Abi Salamah, dia menceritakan, Rasulullah SAW pernah bersabda, <br />“Bacalah Nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di dekatmu.” (Muttafaqun Alaih)<br /><br />Dari Aisyah dia menceritakan, Rasulullah Saw bersabda ,<br />“Apabila salah seorang diantara kalian makan, maka hendaklah dia membaca basmalah pada permulaannya. Dan apabila dia lupa membacanya, maka hendaklah dia membaca ‘Bismillahi ‘alaa awaalihi wa akhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya).”<br /><br />Abu Umamah RA meriwayatkan bahwa jika selesai makan, Nabi SAW biasanya mengucapkan, “Alhamdulilahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi, ghaira makfiyyin wa la muwadda’in la mustaghnan’anhu rabbana,” (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang tiada terhingga, baik dan penuh berkah. Ya Tuhan kami, kami tidak mampu membalas anugerahMu, tidak mampu meninggalkannya dan tidak mampu menghindarinya),” (HR Al-Bukhari). <br /><br />Demikianlah informasi mengenai keistimewaan di balik anjuran memulai makan dari pinggir piring menurut Rasullah SAW. Sudah sepatutnya sebagai kaum muslimin kita senantiasa meneladani apa yang sudah menjadi sunnah beliau agar mendapatkan keberkahan di dunia serta akhirat kelak.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-847836523135243532016-07-15T00:07:00.001+07:002016-07-15T00:07:15.710+07:00Beginilah Kondisi Dunia Tanpa Setan dan Iblis<a href="https://2.bp.blogspot.com/-mv_97tKmTLM/V4fGN2Arp9I/AAAAAAABTUQ/mktN1rthgFQKAfgqc8qE4d5SxYU2F_xeQCLcB/s1600/Beginilah%2BKondisi%2BDunia%2BTanpa%2BSetan%2Bdan%2BIblis.jpg"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-mv_97tKmTLM/V4fGN2Arp9I/AAAAAAABTUQ/mktN1rthgFQKAfgqc8qE4d5SxYU2F_xeQCLcB/s400/Beginilah%2BKondisi%2BDunia%2BTanpa%2BSetan%2Bdan%2BIblis.jpg" /></a><br /><br />Banyak manusia berpikir, jika iblis sedemikian jahat mengapa Allah SWT tidak membinasakannya saja?<br /><br />Tapi Allah SWT tentu tidak menciptakan makhluk ini tanpa fungsi. Pernah suatu ketika, Nabi Sulaiman AS memohon kepada Allah untuk menangkap iblis dan memenjarakannya.<br /><br />Nabi berharap ketiadaan iblis akan membuat manusia hidup lebih tentram dan damai tanpa dosa. Namun, apa yang terjadi setelahnya membuat Nabi Sulaiman kembali melepaskan makhluk tersebut.<br /><br />Sebenarnya kondisi apa yang dialami dunia tanpa iblis dan setan?<br /><br /><b>Nabi Sulaiman Tetap Memohon</b><br /><br />Kisah ini dipetik dari buku Kisah-kisah Allah karya Ahmad Mir Khalaf Zadeh & Qasim Mir Khalaf Zadeh. Dalam sebuah riwayat diceritakan bagaimana Nabi Sulaiman AS memiliki kekuatan penuh menundukan kalangan manusia, jin dan hewan.<br /><br />Bahkan setan-setan kala itu menjadi pekerjanya untuk membawa dan mengimpor batu batuan, pasir serta bahan bangunan lain untuk membangun bangunan bangunan megah.<br /><br />Namun meski dengan kekayaan dan kekuasaan tersebut, ternyata Nabi Sulaiman mencari makan dari rezeki yang diperolehnya dengan berjualan tas di pasar. Padahal, didapur sang raja setiap hari selalu dimasak 4.000 unta, 5.000 sapi, dan 6.000 kambing.<br /><br />Di dalam buku tersebut dituliskan sebuah riwayat saat Nabi Sulaiman AS memohon kepada Allah agar diperbolehkan memenjarakan Iblis.<br /><br />“Ya Allah, Engkau telah menundukkan padaku manusia, jin, binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah aku ingin menangkap dan memenjarakan iblis, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.”<br /><br />Namun, permintaan ini tidak serta merta dikabulkan oleh Sang Pencipta. Allah Ta'alaa kemudian mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, bahwa tidak ada baiknya jika iblis ditangkap atau dibinasakan "Wahai Sulaiman, tidak ada baiknya jika iblis ditangkap".<br /><br />Tapi Nabi Sulaiman tetap memohon...<br /><br /><b>Apa yang Telah Terjadi?</b><br /><br />"Ya Allah, keberadaan mahluk terkutuk ini tidak ada kebaikan didalamnya".<br /><br />Allah berfirman, "Jika iblis ditangkap maka banyak pekerjaan manusia yang akan ditinggalkan. Nabi Sualiman berkata, "Yaa Allah. aku ingin menangkap mahluk terkutuk ini selama beberapa hari saja. Kemudian Allah mengizinkan Nabi Sulaiman untuk menangkap iblis dan memenjarakannya.<br /><br />Keesokan harinya, Nabi Sulaiman mengutus pekerjanya untuk berjualan tas ke pasar. Namun sesampainya di pasar, ada hal yang tidak biasanya terjadi. Pasar tersebut kosong tanpa penghuni. Semua pedagang menutup dagangan mereka. Pekerjanya lalu memberitahukan hal itu kepada Nabi Sulaiman alaihissalam.<br /><br />Nabi Sulaiman AS bertanya, "Apa yang telah terjadi?"<br /><br />Pekerjanya menjawab, "Kami tidak tahu".<br /><br />Pada malam itu, Nabi Sulaiman tidak makan dan hanya minum air. Pada hari berikutnya, anak buah Nabi kembali ke pasar untuk berjualan tas. Namun hal yang sama kembali terjadi. Pasar kosong dan tidak berpenghuni.<br /><br />Ternyata setelah dicari tahu, manusia lebih banyak memilih menutup pasar. Mereka pergi ke masjid, dan menuju kuburan untuk mengingat kematian, menangis dan meratap. Mereka sibuk mempersiapkan bekal menuju ke akherat tanpa memperdulikan lagi keindahan duniawi.<br /><br />Hal ini tentu membuat sang Nabi keheranan. “Apa yang sedang terjadi” pikirnya. Nabi Sulaiman lalu bertanya kepada Allah perihal ini. Kenapa orang orang tidak bekerja mencari nafkah ?<br /><br /><b>Menangkap Iblis tak Mendatangkan Kebaikan</b><br /><br />Lalu, Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, "Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankan sebelumnya telah Ku-katakan kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan.<br /><br />Mendengar jawaban Allah, Nabi Sulaiman kemudian melepaskan Iblis dan bala tentaranya. Dan benar saja, keesokan harinya pasar kembali ramai. Manusia kembali bersemangat bekerja mencari harta dunia untuk makan dan memenuhi kebutuhannya. Jadi jangan berprasangka buruk terhadap ciptaan Allah meski dia kita anggap tidak berguna sekalipun. Karena Allah lah yang maha tahu apa yang Dia ciptakan.<br />Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-78721197655296662912016-06-03T17:56:00.002+07:002016-06-03T17:56:54.896+07:00Raih Kasih Sayang Allah dengan Melakukan Hal Ini<a href="https://3.bp.blogspot.com/-wEfpARYk3Sc/V1FiMUHt1TI/AAAAAAABTGE/Jw1tawJWP_UpXJKVPylo3jBLAz3Dui23ACLcB/s1600/Kasih%2BSayang%2BAllah%2Bdengan%2BMelakukan%2BHal%2BIni.JPG"><img border="0" height="268" src="https://3.bp.blogspot.com/-wEfpARYk3Sc/V1FiMUHt1TI/AAAAAAABTGE/Jw1tawJWP_UpXJKVPylo3jBLAz3Dui23ACLcB/s400/Kasih%2BSayang%2BAllah%2Bdengan%2BMelakukan%2BHal%2BIni.JPG" width="400" /></a><br /><br />Memasuki bulan suci Ramadhan 1437 H/2016, Ustaz Bendri Jaisyurrahman dari Ar-Rahman Qur'anic Learning (AQL) menghimbau kepada seluruh umat Islam agar mempersiapkan diri tidak hanya lahiriah tetapi juga rohaniah.<br /><br />Sebab, Ramadhan merupakan bulan penuh kemuliaan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. <br /><br />"Jangan sampai kita gagal untuk meraih ridha dan kasih sayang Allah SWT," kata Bendri saat dihubungi Republika, Rabu (1/6).<br /><br />Secara rohaniah, Bendri mengatakan, umat Islam harus memperkuat tingkat ketaatannya kepada Allah SWT selama bulan Ramadhan melebihi ketaatan di bulan-bulan sebelumnya. Untuk mencapai ketaatan tersebut harus dengan meminta pertolongan Allah SWT. <br /><br />Salah satunya dengan memperbanyak doa dan istighfar agar hatinya bersih. Orang-orang yang tidak bisa membersihkan hatinya maka tidak ada perbedaan memasuki bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lain.<br /><br />Selain persiapan rohaniah, umat Islam juga diminta mempersiapkan manajemen waktu. Jangan sampai waktu yang seharusnya untuk fokus beribadah malah justru berantakan karena sibuk dengan urusan duniawi seperti lembur pekerjaan. <br /><br />Menurut Bendri, sangat rugi sekali mereka yang menghabiskan waktu malamnya di bulan Ramadhan untuk urusan duniawi. Sebab, malam-malam Ramadhan merupakan malam yang baik untuk beribadah. <br /><br />"Urusan pekerjaan sebaiknya diselesaikan sebelum memasuki ramadhan. Di bulan ramadhan ini sebisa mungkin mengurangi aktivitas berbau duniawi terutama pada 10 hari terakhir," jelas Bendri.<br /><br />Mempersiapkan kondisi keluarga menjadi salah satu agenda penting yang harus dilakukan menjelang Ramadhan. Masing-masing anggota keluarga harus saling mendukung dalam mencapai kasih sayang dan ridha Allah di bulan Ramadhan. <br /><br />Sementara bagi yang memiliki anak usia dini, menurut Bendri, bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk mengajarkan ibadah puasa. Anak-anak harus disosialisasikan sejak jauh hari agar dapat beradaptasi dengan kondisi puasa. Ini penting karena puasa dapat melatih anak menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri. <br /><br />Memasuki Ramadhan, Bendri mengatakan, akan lebih baik untuk mempersiapkan harta. Hal ini perlu juga dilakukan agar selama bulan Ramadhan umat Islam tidak lagi disibukkan dengan kebutuhan duniawi. Umat Islam harus sudah mulai membuat perencanaan anggaran selama bulan Ramadhan.<br /><br />"Ini tujuannya agar ibadah selama Ramadhan bisa dijalankan dengan khusyuk dan maksimal," tutup dia.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-54970295515172552152015-10-17T12:33:00.000+07:002015-10-17T12:33:29.048+07:00Alasan Ustaz Erick Yusuf Izinkan Santrinya Utak Atik Gadget<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Qpr8ToO2e8I/ViHdYKj0kfI/AAAAAAABRJ0/vFB9DgeJPBs/s1600/Alasan%2BUstaz%2BErick%2BYusuf%2BIzinkan%2BSantrinya%2BUtak%2BAtik%2BGadget.jpg"><img border="0" height="225" src="http://4.bp.blogspot.com/-Qpr8ToO2e8I/ViHdYKj0kfI/AAAAAAABRJ0/vFB9DgeJPBs/s400/Alasan%2BUstaz%2BErick%2BYusuf%2BIzinkan%2BSantrinya%2BUtak%2BAtik%2BGadget.jpg" width="400" /></a><br /><br />Pendiri dakwah kreatif iHAQI Ustaz Erick Yusuf memaparkan konsep pendirian SMP Kreatif iHAQI yang memadukan pendidikan agama dengan kemajuan teknologi.<br /><br />"Beberapa hal dalam internet memang bernilai negatif, tapi ini adalah bagaimana mengarahkan anak agar fokus dalam pemanfaatan teknologi untuk kebaikan. Karena semua ilmu dari Allah itu baik, bagaimana proporsinya yang diarahkan untuk kebaikan," jelas Ustaz Erick, Ahad (11/10).<br /><br />Dengan konsep pendidikan yang juga universal, ia yakin, para siswa tidak menutup diri dengan kemajuan zaman dan teknologi. Sementara, jika anak diputuskan hubungannya dengan teknologi, Ustaz Erick meyakini bahwa anak tidak akan bisa berkembang dan menyesuaikan diri dengan zamannya.<br /><br />Oleh karena itu, berbeda dengan kebanyakan pesantren pada umumnya, Ustaz Erick mengatakan para siswa di SMP Kreatif iHAQi diperbolehkan untuk menggunakan gadget dan laptop. Selain itu, keberadaan gadget juga akan membantu terjalinnya komunikasi antara siswa dan keluarga mereka selama di pesantren.<br /><br />Akan tetapi, Ustaz Erick mengatakan penggunaan gadget dan laptop di pesantrennya akan diatur dalam sebuah ketentuan sehingga penggunaan ponsel, laptop dan internet dapat berjalan baik dan tidak disalahgunakan.<br /><br />Selain itu, Erick mengatakan konsep universal ini juga menunjukkan bahwa model pendidikan di SMP Kreatif iHAQi diambil dari konsep-konsep pendidikan terbaik yang ada di dunia. Dalam pendidikan akademis, Erick mengatakan pesantrennya mengadopsi model pendidikan terbaik dari Finlandia.<br /><br />Salah satu dari konsep pendidikan Finlandia yang diterapkan dalam pesantren ini ialah seluruh tenaga pengajar yang ada minimal berlatar belakang pendidikan S2.<br /><br />Selain itu, serupa dengan model pendidikan Finlandia, Erick mengatakan tidak ada konsep juara bagi para siswa. Masih mengambil konsep pendidikan Finlandia, Erick juga mengatakan tidak akan ada pekerjaan rumah berlebihan bagi para siswa. Hal tersebut dilakukan Erick karena ia meyakini kedua hal tersebut akan menjadi stimulus dalam meningkatkan kreativitas para siswa.<br /><br />Sedangkan untuk pendidikan agama, Erick mengatakan pesantrennya mengacu pada model pendidikan agama terbaik dari model pendidikan dari Timur Tengah. Pasalnya, model pendidikan agama dari Timur Tengah dapat menstimulus siswa tidak hanya untuk menghafal Alquran, tetapi juga memahami kandungan ayat-ayat Aquran.<br /><br />"Jadi yang universal itu dalam segi wawasannya, terbuka untuk menyerap mana yang baik, membuang mana yang jauh. Kalau untuk akidah tidak ada toleransi, harus sesuai syariah," tegas Erick.<br /><br />Konsep pendidikan terakhir yang diusung SMP Kreatif iHAQi ialah kreatif. Melalui pendidikan yang tepat, Erick ingin mengarahkan para siswa untuk menjadi seorang inventor, bukan seorang yang konsumtif. <br />Untuk memberi stimulus para siswa, Erick mengatakan pesantrennya secara berkala akan mengundang para ahli di bidangnya untuk melakukan kuliah umum di SMP Kreatif iHAQi.<br /><br />Dengan bertemu dan belajar langsung dari para ahli, Erick yakin para siswa akan dapat menyerap ilmu dan mempraktikkannya dengan lebih baik. Kreativitas siswa, lanjut Erick, juga akan ditunjang dengan metode pembelajaran yang juga dilakukan di luar ruangan dengan pemandangan yang menyejukkan mata.<br /><br />Untuk menampung dan mengembangkan kreativitas para siswa, SMP Kreatif iHAQi juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa kegiatan ekstrakulikuler tersebut ialah teknik animasi, robotik, bela diri, bahasa asing, takhossu Alquran, kuliner, teater, dan performance art.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-45385243347681934592015-10-17T12:24:00.003+07:002015-10-17T12:24:55.265+07:00Islam Itu Moderat, Bukan Liberal<a href="http://4.bp.blogspot.com/-XS-qWQ3ORnQ/ViHbce3Vn7I/AAAAAAABRJo/QBGyNUMGUFU/s1600/Islam%2BItu%2BModerat%252C%2BBukan%2BLiberal.jpg"><img alt="Islam Itu Moderat, Bukan Liberal" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-XS-qWQ3ORnQ/ViHbce3Vn7I/AAAAAAABRJo/QBGyNUMGUFU/s320/Islam%2BItu%2BModerat%252C%2BBukan%2BLiberal.jpg" title="" /></a><br /><br />Agama Islam tidak mengajarkan umatnya untuk kaku dalam kehidupan sosial dan bernegara. Islam mengajarkan sikap-sikap moderat.<br /><br />Yang telah diterapkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Itu Islam moderat yang dicontohkan Rasulullah melalui akidah dan akhlaknya," kata Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Prof Ahmad Satori Ismail, Jumat (3/4).<br /><br />Definisi Islam moderat sendiri, ujarnya, sebagai suatu tindakan yang sesuai dengan tuntunan Alquran dan sunnah dalam hadists.<br /><br />Sementara, Satori berpendapat, Islam moderat sangatlah jauh berbeda dengan Islam liberal yang melakukan penafsiran sebebas-bebasnya sehingga apa saja bisa ditafsirkan.<br /><br />"Misalnya, tidak boleh menyerang orang yang tidak menyerang, dalam perang tidak boleh kita membunuh musuh yang tidak bersenjata, tidak boleh membunuh orang tua dan pokoknya banyak sekali aturan-aturan yang menunjukan bawah Islam itu adil," katanya.<br /><br />Maka, ia sepakat bahwa dakwah dalam Islam mesti lembut seperti yang disampaikan dalam Alquran Surat Al Imron. Sedangkan untuk konsep berjihad dalam konteks kekinian, ia menganjurkan agar umat Islam melawan korupsi, menghilangkan kebodohan, dan memperkuat perekonomian umat.<br /><br />“Jadi jihad itu banyak macamnya. Jihad dengan ilmu ada, dengan pendidikan, jihad bidang ekonomi,” terangnya.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-4112864081995156392015-10-17T12:21:00.002+07:002015-10-17T12:21:57.074+07:00Islam Indonesia, Islam Jalan Tengah<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Bp8ttAGbnw8/ViHay_nu5BI/AAAAAAABRJg/30p7h2YSkNQ/s1600/Islam%2BIndonesia%252C%2BIslam%2BJalan%2BTengah.jpg"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Bp8ttAGbnw8/ViHay_nu5BI/AAAAAAABRJg/30p7h2YSkNQ/s400/Islam%2BIndonesia%252C%2BIslam%2BJalan%2BTengah.jpg" /></a><br /><br /><div>
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menilai yang dimaksud Islam moderat itu tidak terjebak pada ekstrimitas seperti paham radikal dan juga paham liberal. “Islam di sini merupakan Islam jalan tengah, toleran –dalam pengertian-- bertenggang rasa kepada pihak lain. Tidak boleh kemudian main pokoke,” tegasnya.<br /> <br />Termasuk Islam yang inklusif atau Islam yang menampung semuanya. Bukan eksklusif atau Islam yang kemudian ingin mendepak atau mengeluarkan orang lain, apalagi dengan sesama muslim. Ini jauh dari nilai-nilai wasathiyah.<br /> <br />Wasathiyah semacam itulah yang ingin dikedepankan dan ini merupakan ajaran Alquran. Implementasinya, MUI harus menjadi tenda besar yang sejati sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden RI.<br /> <br />Yang sejati ini dalam pengertian menaungi seluruh kelompok umat Islam baik yang bergabung pada ormas- ormas Islam maupun yang belum bergabung dan jumlahnya juga sama besarnya.<br /> <br />Kedua jangan eksklusif atau ingin mengenyahkan, sedikit- sedikit mengkafirkan, sedikit- sedikit menyesatkan orang lain. Ini wawasan- wawasan yang eksklusif dan bertentangan dengan prinsip wasathiyah. “Jadi Munas ini ingin mengukuhkan wawasan keislaman seperti itu,” kata Din.<br /> <br />Ia juga menyampaikan, memang ada keperluan untuk bagaimana menginternasionalisasikan faham budaya Islam di Indonesia ini keluar. Pertama karena ada tangungjawab moral Indonesia ini merupakan negeri yang mayoritas penduduknya beragama Islam. 210 juta menjadikan Indonesia ini menjadi negara berpenduduk beragama Islam terbesar di dunia.<br /> <br />Kedua karena ada masalah di dunia Islam, terutama di Timur Tengah. Maka faham keislaman wasathiyah ini perlu ditekankan keluar.<br /> <br />Oleh karena itu, Din menyarankan agar MUI kedepan tidak hanya mengurus umat Islam di Indonesia, tapi juga mengurus umat Islam di dunia. Karena itu harus ‘go internasional’. “Untuk hal ini diperlukan lankah- langkah dan kiat nyata yang sekarang ini sudah kita mulai,” tambahnya.</div>
Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-57246680630384514002015-07-21T16:36:00.002+07:002015-07-21T16:36:49.594+07:00Menjelajah Lima Masjid Bersejarah di Amerika<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="236" src="http://1.bp.blogspot.com/-VaP9A_Fs_Ic/Va4Sk5Z1m9I/AAAAAAABPQE/drrzVlAnnto/s400/Menjelajah%2BLima%2BMasjid%2BBersejarah%2Bdi%2BAmerika.jpg" width="400" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang menggembirakan bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 5px; margin-top: 5px; padding: 5px 0px;">
Setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan, sebagian umat Islam merayakan Lebaran dengan hari libur yang sering disebut dengan "festival berbuka puasa" dan menawarkan pesta di beberapa komunitas selama tiga hari.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Untuk menghormati hari kemenangan tersebut<em style="margin: 0px; padding: 0px;"> HuffingtonPost</em> Senin (20/7) mengulas lima Masjid bersejarah dari seluruh negeri.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Islamic Center Washington di Washington DC</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Terletak di Kompleks Kedutaan Besar, tempat pusat kegiatan Islam itu memiliki dua peranan penting dalam ibadah dan sejarah. Awalnya, pembangunan sebuah Masjid di Washington DC lahir dari diskusi antara M. Abu Al Hawa dan mantan Duta Besar Mesir, Mahmood Hassan Pasha pada tahun 1944. Bangunan bersejarah tersebut diarsiteki oleh seorang arsitek dari Italia, Mario Rossi dengan rancangan eksterior arsitektur masjid Timur Tengah.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Bangunan Islamic Center juga menggabungkan berbagai budaya Muslim seperti lampu kaca dari Mesir, karpet tradisional dari Iran, jendela kaca patri dari Maroko, dan sumbangan lainnya memberi masjid identitas Islam global. Pada saat peresmiannya, tahun 1957, dalam pidatonya, Presiden Dwight Eisenhower memuji tradisi belajar dan budaya yang kaya bagi dunia islam, yang memiliki pengaruh penting bagi peradaban dunia selama berabad-abad.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Islamic Center California Selatan di Los Angeles</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Didirikan pada tahun 1952, Islamic Center, California Selatan merupakan satu-satunya Masjid di Los Angeles. Pada saat itu, sebagian besar peserta masjid adalah mahasiswa asing Muslim yang bersekolah di UCLA dan University of Southern California.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada tahun 1960, imigran Muslim pun berdatangan ke daerah Los Angeles, mereka berasal dari Burma, Mesir, India, Pakistan, Irak, dan Iran, banyak diantara mereka langsung menjadi anggota Masjid. Sampai Saat ini, ribuan orang berdoa di Masjid tersebut setiap hari Jumat. Masjid juga telah menjadi pusat kajian Islam dan salah satu Masjid terbesar di California Selatan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Masjid Bunda Amerika di Cedar Rapids, Lowa</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah dikenal sebagai The Rose dari Kelompok bersaudara Lodge, Masjid Bunda Amerika mungkin merupakan bangunan pertama yang dibangun sebagai sebuah Masjid di Amerika Utara. Pada awal abad 20, banyak imigran Muslim yang datang ke Amerika Serikat, kebanyakan dari mereka bekerja sebagai petani atau pemilik toko di Midwest.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Kota lowa, sangatlah populer bagi umat Islam untuk menetap dan merupakan kota yang pertama mengundang Imam untuk memberikan ceramah doa di ibukota negara, Des Moines.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Kemudian, pada 1971, dibangun Islamic Center Cedar Rapids menggantikan tempat ibadah yang kecil. Selang 20 tahun berikutnya, beberapa pemilik merasa bangunan Masjid memburuk sampai Dewan Islam Iowa dibeli dan diperbaharui serta dikembalikan sebagai pusat kebudayaan Muslim pada tahun 1990. Masjid Ibu terdaftar di Iowa State Historical Register dan masuk dalam Daftar Nasional Tempat Bersejarah di tahun 1966 sebagai Kuil Muslim.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Islamic Center Toledo, Ohio</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Imigran Muslim dari Suriah dan Lebanon pertama kali datang ke Toledo sekitar tahun 1900, sekitar tahun 1954 komunitas Muslim tersebut membangun Islamic Center Toledo di dekat pusat kota.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Karena pertumbuhan masyarakat, para pemimpin pun mulai membuat rencana untuk fasilitas baru di tahun 1970-an. Pada tahun 1983 masjid dengan menara kembar dan kubah di Perrysburg Township merupakan masjid pertama dengan arsitektur seperti itu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Masjid Dearborn di Dearborn, Michigan</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Masjid Dearborn dianggap masjid tertua kedua di Amerika Serikat yang dibangun pada tahun 1937. Terletak tepat di kota Detroit dan merupakan rumah bagi salah satu yang terbesar populasi Arab-Amerika di negara itu, Masjid meliputi hampir seluruh blok kota.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sebagai komunitas Muslim di daerah Detroit terus tumbuh sepanjang tahun 60-an dan 70-an, Masjid juga menjadi pusat sosial bagi penduduk. Selama periode ini bahwa perintah pengadilan mengizinkan Masjid untuk memancarkan adzan melalui pengeras suara yang pertama kali terjadi di Amerika Serikat.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada tahun 2000 masjid direnovasi dari 24.000 kaki persegi menjadi 48.000 kaki persegi, akibatnya layanan liburan yang begitu populer sering harus diadakan di tempat parkir. Saat ini, seluruh fasilitas sudah meluas menjadi 100.000 kaki persegi.</div>
<br />Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-71809554258042706372015-07-21T16:35:00.003+07:002015-07-21T16:35:38.614+07:00Alhamdulillah, Akhirnya Muslim Alaska Miliki Masjid<a href="http://4.bp.blogspot.com/-zpGI-U6dANE/Va4SMTEOFNI/AAAAAAABPP8/BA7mUbnhPoI/s1600/Alhamdulillah%252C%2BAkhirnya%2BMuslim%2BAlaska%2BMiliki%2BMasjid.jpg"><img alt="Alhamdulillah, Akhirnya Muslim Alaska Miliki Masjid" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-zpGI-U6dANE/Va4SMTEOFNI/AAAAAAABPP8/BA7mUbnhPoI/s400/Alhamdulillah%252C%2BAkhirnya%2BMuslim%2BAlaska%2BMiliki%2BMasjid.jpg" title="" /></a><br /><br />Tahun ini Alaska adalah tahun pertama bagi umat Muslim di Alaska menggunakan masjid untuk melaksanakan ibadah mereka selama bulan Ramadan.<br /><br />Komunitas muslim di Alaska termasuk baru, generasi Muslim pertama masuk Alaska sekitar tiga puluh atau empat puluh tahun lalu. Generasi Muslim pertama ini, sejak lama mencita-citakan memiliki masjid.<br /><br />Setelah sekian lama bercita-cita memiliki masjid, akhirnya pada tahun 2010 pembangunan masjid dimulai. Pembangunan berjalan dengan perlahan dan pada tahun 2015, masjid baru selesai separuhnya.<br /><br />Biaya pembangunan masjid ini didapat dari sumbangan warga Muslim di seluruh Amerika, dan tidak ada bantuan dari negara apapun. Biayanya secara keseluruhan mencapai enam puluh miliar rupiah.<br /><br />Lamin Jobardeh, presiden komunitas Muslim di Anchorage mengatakan, “Total biaya pembangunan masjid ini adalah 4,2 juta dolar AS dan baru selesai separuhnya. Bagian yang sudah selesai termasuk ruang kelas, yang saat ini digunakan untuk tempat sholat. Ruangan sholat utama diharapkan selesai bulan Desember tahun ini.”<br /><br />Muslim di Alaska berjumlah sekitar dua hingga tiga ribu orang, dan sebagian besar tinggal di kota Anchorage.<br /><br />Lamin menambahkan bahwa masjid ini menjadi pemersatu seluruh pendatang Muslim. Sebelumnya ada dua musholla di kota Anchorage yang didominasi pendatang Pakistan dan Arab Saudi.<br /><br />Salah seorang Muslim asal Indonesia, Andrew Dotin, mengaku senang dengan kehadiran masjid pertama ini. “Subhanallah, Alhamdulillah. Ini masjid pertama di Alaska. Selama beberapa tahun kita menyewa ruko untuk kegiatan ibadah,” ujarnya.<br /><br />Masjid ini belum mempunyai imam yang memimpin ibadah, oleh karena itu para jamaah bergantian memimpin ibadah. <br /><br />Penduduk negara bagian Alaska sekitar tujuh ratus ribu orang dan lebih separuhnya tinggal di kota Anchorage karena iklim yang lebih hangat. Pada musim panas, saat Ramadan berlangsung tahun ini, suhu kota Anchorage berkisar sepuluh hingga dua puluh derajat celcius.<br /><br />Langit masih terang saat menjelang waktu buka puasa. Sejak tiga tahun lalu, karena iklim yang esktrem, fatwa waktu berbuka puasa mengikuti waktu Mekah. Lamanya berpuasa sesuai waktu Mekah lebih ringan daripada sesuai waktu setempat, di mana puasa bisa berlangsung sekitar 21 jam lebih per harinya.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-26475334731786588432015-07-21T16:34:00.001+07:002015-07-21T16:34:13.104+07:00Tiga Syarat Menuju Kebangkitan Islam<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Memasuki abad ke-21 ini, Islam memang menjadi harapan baru untuk menyelamatkan dunia kita dari degradasi beradaban dan kehidupan manusia hampir dalam segala aspeknya. Tapi untuk terjadinya kebangkitan itu, umat Islam memerlukan keberanian untuk melakukan “mandi besar” dari berbagai penyimpangan-penyimpangan besar dari nilai-nilai dasar Islam. Salah satu penyimpangan umat ini dari Islam adalah berbagai perilaku atas nama Islam yang justru tidak mencerminkan akhlaqul karimah yang diajarkan oleh Islam itu sendiri. </span><br />
<span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="265" src="http://4.bp.blogspot.com/-YTs8q7qj3vA/Va4R81JSbxI/AAAAAAABPP0/5nEQvWOaVxg/s400/Tiga%2BSyarat%2BMenuju%2BKebangkitan%2BIslam.jpg" width="400" /></div>
<br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Begitu komentar Imam Shamsi Ali, Imam besar Islamic Center New York, Amerika Serikat, asal Indonesia, untuk buku</span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Kebangkitan Kedua Umat Islam</em><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;"> karya Yusuf Effendi. Dalam </span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">endorsment</em><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">-nya, tokoh kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu mengaitkan antara semangat kebangkitan Islam tak ubahnya dengan semangat kelahiran Islam, sama-sama memiliki misi penyelamatan masa depan dunia. Dahulu, Islam datang menyelamatkan bangsa Arab dari degradasi peradaban dan kehidupan, menyelamatkan Roma dan Persia dari arogansi militerisme dan perang. Dan, kini untuk menyelamatkan dunia dari degradasi beradaban dan kehidupan manusia hampir dalam segala aspek.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Komentar Imam Shamsi Ali yang menekankan pada aspek akhlak itu memperkuat ide dasar buku karya Yusuf Effendi ini. Ada tiga syarat menuju kebangkitan Islam yang diajukan oleh Yusuf Effendi: kematangan berdemokrasi, kemuliaan akhlak, dan kecintaan pada ilmu. </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Mengelaborasi tiga syarat kebangkitan itu, buku ini menyajikan tiga bagian utama. Bagian pertama mengulas sistem demokrasi ala empat sahabat Nabi, bagian kedua memotret masa kerajaan absolut, dan bagian ketiga formula menuju kebangkitan umat Islam. Ketiga bagian itu saling pilin-memilin, satu dengan yang lain tak dapat dipisahkan. Bagian pertama menjadi inspirasi, bagian kedua sebagai bahan introspeksi, dan bagian ketiga mengambil semangat bagian pertama dan mengambil pelajaran berharga dari bagian kedua. </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Penulis buku ini percaya bahwa demokrasi itu selaras dengan Islam. Ia memberi bukti, bahwa empat pemimpin Islam pasca Nabi (khalifah rasyidah) menganut pola republik, karena mereka ditetapkan oleh dan berasal dari rakyat yang diwakili oleh tokoh. Selain itu, kebijakan khalifah ditetapkan melalui musyawarah. Demokrasi yang dijalankan adalah demokrasi yang memiliki “batas” (</span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">hudud</em><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">) berupa nilai-nilai agama. (hlm 39-40) </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Basis demokrasi kala itu tak lain adalah akhlak para khalifah, mereka menerapkan nila-nilai agama. Abu Bakar menolak gelar “Khalifah Allah”, dan meluruskannya menjadi “Khalifah Rasul”. Berkat kearifan itu, Islam tidak terjerumus menjadi agama pembenar teokrasi. Dengan kemuliaan akhlak, khalifah rasyidah menjaga kesetaraan, yang membuat kebebasan berbicara dan berpendapat terjamin. Pada masa Khalifah Umar, demokrasi semakin kukuh karena adanya</span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">“check and balances” </em><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">dengan memisahkan kewenangan peradilan dari kewenangan khalifah selaku eksekutif. Bahkan diletakkan pula dasar-dasar </span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">“good governance”</em><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;"> dalam pengaturan tunjangan Negara. Khalifah Usman meneguhkan demokrasi dengan kegandrungannya terhadap dialog, kendati dapat mengancam keselamatan dirinya. Terakhir, Khalifah Ali memperkuatnya dengan keadilan sosial, karena menilai keadilan—di samping cinta kasih—adalah kebajikan utama Islam.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Setelah memutar-ulang kisah awal Islam dengan empat khalifah itu, buku ini lantas mengulas masa peralihan kekhilafahan ke era kerajaan. Dengan menerapkan tata-pemerintahan yang berbeda dengan empat khalifah, Umayyah dan Abbasiyah menganut sistem dinasti. Dengan sangat gamblang, penulis buku ini menyajikan gambaran kelam masa ini. Sejumlah peristiwa berdarah terjadi di antara keluarga istana, ada pula yang dilakukan oleh penguasa terhadap masyarakat. </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Namun, selain sisi kelam, Yusuf Effendi juga mengulas sisi kemajuan umat Islam di masa itu. Pada masa Abbasiyah, kaum muslim mengalami kemajuan di bidang keilmuan. Para pemuka kaum Abbasiyah menempuh dua strategi. Pertama, rekayasa sosial, dengan menyebarkan paradigma kemuliaan dari khazanah Islam, seperti mencari ilmu maupun mendirikan sekolah; dan kedua, memfasilitasi kemudahan pembelajaran dengan mendirikan pabrik kertas, membangun rumah sakit, peneropongan bintang (observatorium), berbagai pusat kajian ilmu dan biro penerjemahan. </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Adopsi ilmu dari budaya asing melandasi seluruh upaya tersebut sebelum dikembangkan sendiri oleh kaum Abbasiyah. Dengan cara itu, hanya dalam waktu dua generasi, kaum Abbasiyah sudah berhasil menjadi pusat kemajuan budaya dan ilmu pengetahuan dunia, baik pada ilmu-ilmu murni maupun ilmu terapan.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Kaum Abbasiyah berhasil menghadirkan penemuan yang mengagumkan di bidang matematika, fisika, astronomi dan ilmu bumi, kedokteran, farmasi dan teknologi militer. Di bidang agama, kodifikasi hadis maupun rumusan ilmu kalam; sejarah dan lain-lain juga dituntaskan pada zaman ini. Namun, di bidang ilmu politik walaupun berhasil dirumuskan pemikiran cemerlang dari al-Mawardi dengan “Teori Kontrak Sosial” atau Ibnu Kaldun dengan “Teori Konstitusi”, namun keduanya tidak berhasil mengubah sistem kerajaan mutlak Abbasiyah. Zaman kemunduran Islam juga ditandai oleh kemunduran di bidang demokrasi dan akhlak, walaupun di bidang ilmu tidak mundur melainkan stagnan. Masa kemunduran itu dimulai terutama pada jaman Abbasiyah akhir, yaitu pasca penghancuran Baghdad oleh kaum Mongol.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Berkaca dari pengalaman panjang umat Islam, pada bagian terakhir buku ini, penulis menawarkan formula kebangkitan. Ia memaparkan strategi kebangkitan dengan terlebih dahulu mencatat bukti-bukti kemiskinan dan keterbelakangan umat Islam di seluruh dunia. Kemiskinan dan keterbelakangan yang relatif merata itu menurut Yusuf Effendi disebabkan oleh tiga hal. Pertama, terlantarnya keadilan sosial selama 1000 tahun masa kerajaan mutlak. Kedua, karena penjajahan bangsa Eropa yang telah merampas peran kaum Muslim sebagai pedagang antar Negara. Ketiga, kegagalan usaha kebangkitan pasca penjajahan karena tidak berhasil mengalahkan kekuatan sistem penjajahan modern di semua bidang.</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Yusuf Effendi memaparkan dua kemungkinan strategi: melalui perbaikan manusia atau “alatnya”. Pilihannya melalui perbaikan manusia yang paling utama adalah aspek akhlak. Di atas segalanya, akhlak atau ihsan adalah bagian dari agama, tepatnya sebagai pilar ketiga di samping pilar iman (akidah, tauhid) dan Islam yang di dalamnya ada syariat. Pilihan melalui “alatnya” yakni perbaikan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan. (hlm 396-400). </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Karena kebangkitan adalah upaya budaya yang kompleks, maka perlu disederhanakan melalui pendekatan sistem </span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">(system approach)</em><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">. Dalam sistem itu, kebangkitan dianalogikan dengan “transformasi” melalui usaha politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan yang telah disinergikan dengan pengaruh global di bidang politik, ekonomi, sosial, dan pertahanan dengan menggunakan “saringan akhlak dan ilmu” kemudian diperkuat oleh faktor-faktor positif (pengaruh internal) dari dunia kaum Muslim. </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Jika umat melakukan semua itu dengan kesungguhan, dalam waktu 100-150 tahun (kaum Abbasiyah dalam 70 tahun), umat Islam dapat meraih kembali kejayaannya. Tetap dengan dalil demokrasi, akhlak, ilmu. </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Selain kaya informasi sejarah, penyajian bergaya popular dan gaya tutur yang lugas menjadi keunggulan yang paling menonjol dari buku ini. Kita dapat mengetahui sejarah bagaimana dinamika pembentukan Dewan Pemilih Khalifah, </span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">ahlul-halli wal-‘aqdi</em><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;"> pada masa Umar ibn Khattab. Kita juga dapat membaca kisah “petualangan” politik dan intelektual Ibnu Khaldun. Banyak narasi lain yang tidak sebatas kisah tapi diletakkan dalam konteks kekinian. Dari situ kita menyerap optimisme, bahwa Islam dapat bangkit menuju kemuliaan. </span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Data buku</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Judul Buku : Kebangkitan Kedua Umat Islam, Jalan Menuju Kemuliaan</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Penulis</span><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;"> </span><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">: Yusuf Effendi</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Penerbit: Naura Books (Mizan Grup)</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Cetakan</span><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;"> </span><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">: I, Februari 2015</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Halaman</span><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;"> </span><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">: lii + 557</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">ISBN : 978-602-0989-34-1</span><br style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;" /><span style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">Peresensi: Banani Bahrul-Hassan, </span><em style="color: #202020; font-family: arial; font-size: 14.3999996185303px; line-height: 20px;">pecinta kajian hukum, demokrasi, dan keislaman</em>Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-49966553396759795512015-07-21T16:29:00.003+07:002015-07-21T16:29:30.070+07:00Tape Jadi Menu Wajib Perayaan Lebaran Umat Islam Bali <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="227" src="http://1.bp.blogspot.com/-X6JsOCSXjvo/Va4Q2BKcR5I/AAAAAAABPPo/0Ke7S9mXI4w/s400/Tape%2BJadi%2BMenu%2BWajib%2BPerayaan%2BLebaran%2BUmat%2BIslam%2BBali.jpg" width="400" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;">Pada perayaan Idul Fitri, Nyama Selam atau umat Islam Bali, di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, juga melaksanakan serangkaian kegiatan. Di mulai dari penapean, penyajaan, penampahan Lebaran, Lebaran, dan umanis Lebaran.</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;">Laiknya tradisi umat Hindu di Bali ketika melaksanakan Hari Raya Galungan dan Kuningan, tape juga jadi menu wajib umat Islam di Desa Pegayaman saat Lebaran. Tape yang mereka buat adalah tape beras dan ketan hitam, sama seperti yang disajikan umat Hindu Bali saat Hari Raya Galungan.</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;">“Proses penapean (membuat tape) membutuhkan waktu tiga hari untuk fermentasi. Biasanya para ibu-ibu di desa ini sejak seminggu menjelang Lebaran sudah sibuk,” kata Matoriah, salah seorang warga desa.</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;">Dua hari menjelang Idul Fitri, warga mengadakan prosesi penyajaan atau membuat jajan (kue). Biasa disebut jaje Bali. Pada saat Lebaran jajanan yang pasti disajikan di atas meja ruang tamu adalah jaje uli ketan (tape) dan dodol. “Kebiasaan membuat jajanan ini sudah turun-menurun sejak zaman dahulu. Jajanan ini disajikan untuk tamu-tamu yang datang bersilaturahmi saat Lebaran,” katanya.</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;">Layaknya orang Bali, sehari menjelang Lebaran, warga setempat menggelar penampahan (memotong daging). Daging yang dipersiapkan untuk sajian Lebaran adalah daging sapi yang dipersiapkan oleh masing-masing keluarga. “Ada yang beli kiloan sesuai dengan kebutuhan. Ada juga yang patungan untuk membeli satu ekor sapi, kemudian dibagi sesuai kesepakatan,” jelasnya.</span><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><br style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;" /><span style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 25px;">Biasanya daging tersebut diolah menjadi be mesere yang merupakan kuliner khas Desa Pegayaman. Be mesere adalah daging sapi yang ditumbuk dan disuwir-suwir, kemudian diberi bumbu-bumbu. Ciri khas dari kuliner ini didominasi rasa pedas dan aroma terasi yang pekat.</span></div>
<br />Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-87683412178679486482015-07-21T16:28:00.003+07:002015-07-21T16:28:31.589+07:00Kagum Pada Kesederhanaan Islam, Pemuda Ini Jadi Mualaf<a href="http://3.bp.blogspot.com/-TTU1GC8uUFk/Va4QlsNQprI/AAAAAAABPPg/DfjeI_VHo8s/s1600/Kagum%2BPada%2BKesederhanaan%2BIslam%252C%2BPemuda%2BIni%2BJadi%2BMualaf.jpg"><img alt="Kagum Pada Kesederhanaan Islam, Pemuda Ini Jadi Mualaf" border="0" height="200" src="http://3.bp.blogspot.com/-TTU1GC8uUFk/Va4QlsNQprI/AAAAAAABPPg/DfjeI_VHo8s/s400/Kagum%2BPada%2BKesederhanaan%2BIslam%252C%2BPemuda%2BIni%2BJadi%2BMualaf.jpg" title="" width="400" /></a><br /><br />Pemuda asal Poenix, Arizona, Troy Bagnall adalah mahasiswa jurusan film dan media di Arizona State University (ASU). Dia memiliki ketertarikan pada sejarah kuno dan dunia, serta pada masalah perang dan politik.<br /><br />Ketertarikannya itu ternyata mengantarkan Bagnall mencintai Islam. Pada Februari 2009, pemuda ini menyatakan memeluk Islam.<br /><br />"Saya tertarik dengan sejarah kuno dan sejarah dunia, serta masalah perang dan politik," kata Bagnall.<br /><br />Jika mendengar berita mengenai sebuah konflik yang terjadi di berbagai tempat di dunia Muslim, Bagnall akan segera mencari tahu informasi mengenai konflik tersebut secara rinci. Tetapi, dia menghadapi persoalan kurangnya informasi lantaran media di Amerika selalu membuat pemberitaan yang penuh prasangka.<br /><br />Setiap mencari informasi tentang konflik terkait, Bagnall juga tertarik untuk mempelajari sejarah Islam. Bagnall bahkan menghabiskan waktu dengan belajar sendiri mengenai sejarah dan kebudayaan dunia Islam.<br /><br />"Saya juga mengambil kelas peradaban Islam di ASU. Saat saya belajar sejarah dan kebudayaan dunia Muslim, saya tertarik dengan agamanya, Islam," kenangnya.<br /><br />Bagnall dibesarkan sebagai seorang non-Muslim, tapi berhenti mengamalkan ajarannya sejak usia 15 tahun. Menurutnya, ajaran agamanya sangat membingungkan dan tidak masuk akal dan bertentangan dengan kitab sucinya sendiri.<br /><br />Beruntung, ketika belajar Islam, Bagnall bertemu dengan Mohammad Totah yang sangat paham tentang kitab-kitab suci agama Ibrahimi. Dia melakukan banyak diskusi tentang perbandingan agama bersama Totah.<br /><br />Dari diskusi dengan Totah inilah, Bagnall mendapat lebih banyak pelajaran bagaimana ajaran agamanya itu bertentangan dengan kitabnya sendiri. Bahkan kitab agamanya itu sudah sangat jauh berubah dari aslinya.<br /><br />Mengenai Alquran, Bagnall sangat mengaguminya karena tidak ada cela sedikit pun. Bagi Bagnall, Alquran itu sangat sederhana dan sangat mudah untuk dipahami. Islam sendiri sangat sederhana dan lugas tanpa ada doktrin yang rumit.<br /><br />"Semakin saya mempelajari Islam, saya makin paham tentang ketidakpastian yang saya temui dalam ajaran agama lama saya," katanya.<br /><br />Selain itu, sejak dia memeluk agama Islam, Bagnall merasa lebih dekat dengan Tuhan.<br /><br />Satu hal yang membuat Bagnall gemas tentang media Barat adalah bagaimana mereka selalu menggambarkan Islam secara negatif. Bagnall tahu ada konflik dan kekerasan di beberapa bagian dunia Islam, tapi konflik itu sebenarnya tidak lebih dari masalah politik.<br /><br />Bagnall sering mendapat banyak pertanyaan dari non-Muslim seputar masalah politik dan kebudayaan Timur Tengah. Dia merasa tertantang untuk mengatakan bahwa Islam dengan ideologi politik dan adat kebiasaan budaya Timur Tengah adalah sesuatu yang sangat berbeda.<br /><br />Bagnall merasa jengkel karena media Barat selalu mengidentikkan Muslim dengan Timur Tengah. Dia merasa ada masalah rasisme di sini.<br /><br />Orang Barat sepertinya tidak sadar bahwa agama yang mereka peluk sekarang berasal dari Timur Tengah juga, sebagaimana Islam.<br /><br />"Saya menerima Islam hanya karena saya bersaksi bahwa itu adalah agama yang benar dari Tuhan. Islam itu sederhana, lugas, dan tidak membingungkan," katanya.Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-87855552844573468052015-07-21T16:26:00.000+07:002015-07-21T16:26:01.693+07:00Situs Islam bersejarah di Timbuktu kembali dibuka<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gVOAz8EFoXI/Va4P9RN5r8I/AAAAAAABPPY/wKHsR13rPUU/s1600/Situs%2BIslam%2Bbersejarah%2Bdi%2BTimbuktu%2Bkembali%2Bdibuka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Situs Islam bersejarah di Timbuktu kembali dibuka" border="0" height="225" src="http://4.bp.blogspot.com/-gVOAz8EFoXI/Va4P9RN5r8I/AAAAAAABPPY/wKHsR13rPUU/s400/Situs%2BIslam%2Bbersejarah%2Bdi%2BTimbuktu%2Bkembali%2Bdibuka.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
PBB merampungkan restorasi 14 mausoleum bersejarah di Timbuktu yang hancur akibat serangan milisi Islam di Mali Utara tiga tahun lalu.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Dalam upacara peresmian hari Sabtu (18/07) kepala badan budaya PBB, Irina Bokova, mengatakan dirinya berharap Mahkamah Pidana Internasional akan mengadili orang-orang yang bertanggung jawab.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Bokova juga mengatakan merestorasi mausoleum adalah bagian dari program PBB.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
"Kami telah memenuhi janji kami ... kami menolak extremisme dan menerima perdamaian ... inilah sumbangan kami kepada masyarakat Timbuktu," kata Bokova.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Wali kota Timbuktu, Halle Ousmane, mengatakan halaman kelam dalam perjalanan sejarah kota ini telah ditutup.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
"Pembangunan kembali mausoleum-mausoleum ini membantu kita melupakan masa-masa kelam tersebut," kata Ousmane.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Mausoleum ini adalah makam para pemikir Islam yang hidup pada abad ke-15 dan 16. Timbuktu, kota yang terletak di tengah padang pasir, adalah salah pusat ilmu pengetahuan dan perdagangan dunia di Abad Pertengahan.</div>
<div class="bbc-image" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="bbc-caption" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Di masa keemasannya pada Abad Pertengahan, Timbuktu adalah pusat pendidikan dan perdagangan dunia.</div>
</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Di masa keemasannya, terdapat 180 sekolah dan universitas yang menerima murid dari dunia Islam.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Seluruh kawasan kota Timbuktu tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.</div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; color: #333333; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; outline: 0px; padding: 0px 0px 15px; vertical-align: baseline;">
Upaya restorasi bisa dilakukan setelah aparat keamanan, dibantu dengan militer Prancis, memukul mundur para milisi dari Timbuktu pada 2013.</div>
Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-51596306122665381382015-07-14T09:06:00.000+07:002015-07-14T09:18:05.188+07:00Sunah Itu Memang Super<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="400" src="http://3.bp.blogspot.com/-7_zOnMqe6oo/VaRxH1q41CI/AAAAAAABPEY/x2mRcOZzMK4/s400/unnamed.png" width="400" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">1⃣ B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">2⃣ Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">3⃣ Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">4⃣ Makan dan minum berdiri dpt mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">5⃣ Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">6⃣ Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">7⃣ Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">8⃣ Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: small;" />
<span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">9⃣ Seorang dokter Eropa berkata: jika semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien.. </span><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: x-small;">Subhanallah....</span>Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-43517649252674884702015-07-13T23:05:00.000+07:002015-07-13T23:05:15.279+07:00Merusak Rumah Tangga Orang Lain<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="311" src="http://1.bp.blogspot.com/-89F0IJ08jrY/VaPhq3Q-SYI/AAAAAAABPA0/T5uCc3IN2jU/s400/Merusak%2BRumah%2BTangga%2BOrang%2BLain.jpg" width="400" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Dari Abî Hurairah –radhiyallâhu ‘anhu- ia berkata: “Rasulullâh – shallallâhu ‘alaihi wa sallam – bersabda: ‘Siapa menipu dan merusak (hubungan) seorang hamba sahaya dari tuannya, maka ia bukanlah bagian dari kami, dan siapa yang merusak (hubungan) seorang wanita dari suaminya, maka ia bukanlah dari kami'”. [Hadîts shahîh diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bazzâr, Ibn Hibbân, Al-Nasâ-î dalam al-Kubrâ dan Al-Baihaqî].</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Teks Hadîts</strong></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Rasulullâh –shallallâhu ‘alaihi wa sallam – bersabda:</div>
<div class="arabic" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: (( مَنْ خَبَّبَ عَبْدًا عَلَى أَهْلِهِ فَلَيْسَ مِنَّا، وَمَنْ أَفْسَدَ اِمْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا )) [حديث صحيح رواه أحمد والبزار وابن حبان والنسائي في الكبرى والبيهقي]</div>
<div class="arabic" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Takhrîj Hadîts</strong></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Hadîts ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al-Musnad [juz 2, hal. 397], Al-Bazzâr [lihat Mawârid al-Zham’ân juz 1, hal. 320], Ibn Hibbân dalam shahîh [juz 12, hal. 370], Al-Nasâ-î dalam Al-Sunan al-Kubrâ [juz 5, hal. 385], dan Al-Baihaqî dalam Al-Sunan al-Kubrâ [juz 8, hal. 13], juga dalam Syu’abu al-Îmân [juz 4, hal. 366, juz 7, hal. 496].</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Syekh Nâshir al-Dîn al-Albânî menilai hadîts ini sebagai hadîts shahîh [Silsilah al-Ahâdîts al-Shahîhah hadîts no. 325].</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Kandungan Hadîts</strong></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Secara garis besar hadîts ini berisi kecaman keras terhadap dua perbuatan, yaitu:</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
1. Mengganggu seorang pelayan, atau pembantu atau budak yang telah bekerja pada seorang tuan, sehingga hubungan di antara pelayan dan tuannya menjadi rusak, lalu sang pelayan pergi meninggalkan tuannya, atau tuannya memecat dan mengusir sang pelayannya.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
2. Mengganggu seorang wanita yang berstatus istri bagi seorang lelaki, sehingga hubungan di antara suami istri itu menjadi rusak, lalu sang istri itu meminta cerai dari suaminya, atau sang suami menceraikan istrinya.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Bentuk-Bentuk Gangguan dan Tindakan Merusak</strong></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Ada beragam bentuk dan cara seseorang merusak hubungan diantara suami istri, di antaranya adalah:</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
1. Berdoa dan memohon kepada Allâh –subhânahu wa ta’âlâ- agar hubungan seorang wanita dengan suaminya menjadi rusak dan terjadi perceraian di antara keduanya.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
2. Bersikap baik, bertutur kata manis dan melakukan berbagai macam tindakan yang secara lahiriah baik, akan tetapi, menyimpan maksud merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya (atau sebaliknya). Perlu kita ketahui terkadang sihir itu berupa tutur kata yang memiliki kemampuan “menghipnotis” lawan bicaranya. Rasulullâh –shallallâhu ‘alahi wa sallam- bersabda: “Sesungguhnya sebagian dari sebuah penjelasan atau tutur kata itu adalah benar-benar sihir”. (H.R. Bukhârî dalam al-Adab al-Mufrad, Abû Dâwud dan Ibn Mâjah. Syekh Albânî menilai hadîts ini sebagai hadîts hasan [silsilah al-ahâdîts al-shahîhah, hadîts no. 1731]).</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
3. Memasukkan bisikan, kosa kata yang bersifat menipu dan memicu, serta memprovokasi seorang wanita agar berpisah dari suaminya (atau sebaliknya), dengan iming-iming akan dinikahi olehnya atau oleh orang lain, atau dengan iming-iming lainnya. Perbuatan seperti ini adalah perbuatan tukang sihir dan perbuatan syetan (Q.S. Al-Baqarah: 102). Rasulullâh –shallallâhu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Sesungguhnya Iblis menempatkan singgasananya di atas air, lalu menyebar anak buahnya ke berbagai penjuru, yang paling dekat dengan sang Iblis adalah yang kemampuan fitnahnya paling hebat di antara mereka, salah seorang dari anak buah itu datang kepadanya dan melapor bahwa dirinya telah berbuat begini dan begitu, maka sang Iblis berkata: ‘kamu belum berbuat sesuatu’, lalu seorang anak buah lainnya datang dan melapor bahwa dia telah berbuat begini dan begitu sehingga mampu memisahkan antara seorang suami dari istrinya, maka sang Iblis menjadikan sang anak buah ini sebagai orang yang dekat dengannya, dan Iblis berkata: ‘tindakanmu sangat bagus sekali’, lalu mendekapnya”. (H.R. Muslim [5032]).</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
4. Meminta, atau menekan secara terus terang agar seseorang wanita meminta cerai dari suaminya atau agar seorang suami menceraikan istrinya dengan tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari’at. Rasulullâh –shallallâhu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Tidak halal bagi seorang wanita meminta (kepada suaminya) agar sang suami mencerai wanita lain (yang menjadi istrinya) dengan maksud agar sang wanita ini memonopli ‘piringnya’, sesungguhnya hak dia adalah apa yang telah ditetapkan untuknya”. (Hadîts muttafaq ‘alaih).</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Bentuk-bentuk seperti ini sangat tercela, dan termasuk dosa besar jika dilakukan oleh seseorang kepada seorang wanita yang menjadi istri orang lain, atau kepada seorang lelaki yang menjadi suami orang lain.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Dan hal ini semakin tercela lagi jika dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan amanah atau kepercayaan untuk mengurus seorang wanita yang suaminya sedang pergi atau sakit dan semacamnya. Sama halnya jika dilakukan oleh seorang wanita yang mendapatkan amanah atau kepercayaan untuk mengurus keluarga seorang lelaki yang istrinya sedang pergi atau sakit dan semacamnya.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Rasulullâh –shallallâhu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Keharaman wanita (istri yang ditinggal pergi oleh) orang-orang yang berjihad bagi orang-orang yang tidak pergi berjihad (yang mengurus keluarga mujahid) adalah seperti keharaman ibu-ibu mereka, dan tidak ada seorang lelaki pun dari orang-orang yang tidak pergi berjihad yang mengurus keluarga orang-orang yang pergi berjihad, lalu berkhianat kepada orang-orang yang pergi berjihad, kecuali sang pengkhianat ini akan dihentikan (dan tidak diizinkan menuju surga) pada hari kiamat, sehingga yang dikhianati mengambil kebaikan yang berkhianat sesuka dan semaunya”. (H.R. Muslim [3515]).</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Salah satu bentuk pengkhianatan yang dimaksud dalam hadîts Muslim ini adalah merusak hubungan keluarga sang mujahid, sehingga bercerai dari suaminya.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Bentuk pengkhianatan yang lebih besar lagi adalah –na’ûdzu billâh min dzâlik- berzina dengan keluarga sang mujahid.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Termasuk dalam pengertian mujahid ini adalah seseorang yang mendapatkan tugas dakwah, atau menunaikan ibadah haji atau umrah, atau bepergian yang mubah, lalu menitipkan urusan keluarganya (istri dan anak-anaknya) kepada orang lain. Dalam hal ini, jika yang mendapatkan amanah berkhianat, maka, ia termasuk dalam ancaman hadîts Muslim ini.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Mirip-mirip dengan hal ini adalah jika ada seseorang yang karena kapasitasnya, mungkin karena ia adalah seorang tokoh, atau pimpinan sebuah organisasi atau kiai, atau ustadz, atau semacamnya yang diamanahi untuk mendamaikan hubungan suami istri orang lain yang sedang rusak atau terancam rusak, akan tetapi, ia malah mengkhianati amanah ini.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Hukum Merusak Rumah Tangga Orang Lain</strong></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
a. Hukum Ukhrawî</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Para ulama’ bersepakat bahwa hukum mengganggu dan merusak hubungan sebagaimana dimaksud dalam hadîts nabi di atas adalah haram (lihat al-mausû’ah al-fiqhiyyah, pada bâb takhbîb), maka siapa saja yang melakukannya, maka ia mendapatkan dosa dan diancam siksa di neraka.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Bahkan Imam Al-Haitsamî mengkategorikan perbuatan dosa ini sebagai dosa besar.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Dalam kitabnya Al-Zawâjir ‘an Iqtirâf al-Kabâir beliau menyebutkan bahwa dosa besar yang ke 257 dan 258 yaitu merusak seorang wanita agar terpisah dari suaminya dan merusak seorang suami agar terpisah dari istrinya.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Alasannya, hadîts nabi –shallallâhu ‘alaihi wa sallam – di atas menafikan pelaku perbuatan merusak ini dari bagian umat beliau, dan ini terhitung sebagai ancaman berat. Juga para ulama’ sebelumnya, secara sharîh (jelas) mengkategorikannya sebagai dosa besar. (lihat Al-Zawâjir juz 2, hal. 577).</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
b. Hukum Duniawî</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Ada dua hukum duniawi terkait dengan hadits ini, yaitu:</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
1. Jika ada seorang lelaki yang merusak hubungan seorang wanita dari suaminya, lalu sang wanita itu meminta cerai dari suaminya, dan sang suami mengabulkannya, atau jika ada seorang lelaki merusak hubungan seorang wanita dari suaminya, lalu sang suami marah dan menceraikan istrinya, lalu sang lelaki yang merusak ini menikahi wanita tersebut, apakah pernikahannya sah?</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Jumhur ulama’ berpendapat bahwa pernikahan sang lelaki perusak dengan wanita korban tindakan perusakannya adalah sah. Alasannya adalah karena wanita tersebut tidak secara eksplisit terhitung sebagai muharramât (wanita-wanita yang diharamkan baginya).</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Namun, ulama’ Mâlikiyyah memiliki pendapat yang berbeda dengan Jumhur. Mereka berpendapat bahwa pernikahan yang terjadi antara seorang lelaki perusak dengan wanita yang pernah menjadi korban tindakan perusakannya harus dibatalkan, baik sebelum terjadi akan nikah di antara keduanya atau sudah terjadi. Alasan Mâlikiyyah dalam hal ini adalah:</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
i. Demi menerapkan hadîts yang menjadi kajian kita kali ini.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
ii. Agar tidak menjadi preseden buruk bagi munculnya kasus-kasus lain yang serupa, demi menjaga keutuhan rumah tangga kaum muslimin.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
iii. Hal ini terhitung dalam kategori kaidah fiqih: man ta’ajjala syai-an qabla awânihi ‘ûqiba bihirmânihi (siapa yang terburu-buru mendapatkan sesuatu sebelum saatnya, maka ia dihukum dengan tidak diperkenankan mendapatkan sesuatu itu). Kaidah ini pada asalnya berlaku bagi seseorang yang melamar dengan kata-kata sharîh seorang wanita yang masih dalam masa iddah (tunggu) pasca kematian suaminya. (Q.S. Al-Baqarah: 235). Logikanya, jika melamar dengan kata-kata sharîh terhadap seorang wanita yang masih dalam masa iddah karena kematian suaminya saja tidak dibenarkan, padahal dalam hal ini tidak ada aspek perusakan yang berakibat terciptanya perceraian wanita itu dari suaminya (karena memang suaminya telah meninggal), maka, jika ada seseorang yang merusak seorang wanita yang masih bersuami, sehingga tercipta perceraian wanita itu dari suaminya, hukumnya tentunya lebih berat daripada yang dimaksud dalam kaidah fiqih ini. Untuk itulah, jika akan terjadi pernikahan antara sang lelaki perusak hubungan dengan wanita “korban” tindakan perusakannya, maka, hal ini harus dicegah, dan jika sudah kadung terjadi pernikahan di antara keduanya, maka, pernikahan itu harus dibatalkan.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Yang lebih menarik lagi dari pendapat Mâlikiyyah ini adalah: ada sebagian dari ulama’ Mâlikiyyah yang berpendapat bahwa wanita “korban” tindakan perusakan seorang lelaki, menjadi haram selamanya bagi sang lelaki perusak tersebut.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Perbedaan pendapat ini kami sebutkan di sini sebagai peringatan keras bagi siapa saja agar tidak melakukan perbuatan seperti ini, walaupun, secara hukum fiqih, pendapat Jumhur lebih kuat, akan tetapi, pendapat Mâlikiyyah, perlu kita jadikan sebagai cambuk peringatan.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
2. Jika ada seseorang yang melakukan perbuatan terlarang ini, adakah ia perlu mendapatkan hukuman di dunia?</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Para ulama’ berpendapat bahwa perbuatan terlarang seperti ini, jika ada yang melakukan, maka hakim berwewenang menjatuhkan ta’zîr (hukuman yang ketentuannya ditetapkan oleh hakim atau penguasa) dengan syarat tidak melebihi bobot 40 cambukan.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Di antara mereka ada yang berpendapat, hukumannya adalah kurungan penjara sampai ia menyatakan tobat atau meninggal dunia (sebagian penganut Mazhab Hanafî)</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Di antara mereka ada yang berpendapat, cukup diberi cambukan keras saja, dipublikasikan perbuatannya, agar orang waspada darinya dan agar orang lain mengambil ibrah (sebagian penganut madzhab Hanbalî).</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<strong style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Catatan Lain</strong></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Ada satu hal yang menarik untuk dicatat di sini, yaitu tentang sikap para ulama’ saat menyebutkan hadîts ini.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Sebagian mereka mencantumkan hadîts yang sedang kita kaji ini dalam bab “orang yang merusak hubungan suami istri”, tanpa embel-embel ancaman dalam kalimat babnya. Seperti yang dilakukan oleh Imam Al-Nasâ-î dan Al-Bazzâr.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Akan tetapi, ada sebagian dari mereka yang mencantumkan hadîts yang sedang kita kaji ini dalam bab yang mengandung kalimat ancaman, seperti: al-zajr (penjelasan untuk membuat jera), al-tasydîd (peringatan keras), sebagaimana yang dilakukan oleh Imam Ibn Hibbân dan Imam Al-Baihaqî.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Yang menarik adalah ada sebagian ulama’ yang mengkategorikan hadîts ini ke dalam bab makar dan tipu daya, sebagaimana yang dilakukan oleh kitab kanz al-‘Ummâl.</div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
<br /></div>
<div style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;">
Semoga kita semua terhindar dari perbuatan yang sangat tercela ini, amin.</div>
<span style="border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: 'Droid Sans', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" /><br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" />Sumber: <a href="http://www.dakwatuna.com/2007/07/10/202/merusak-rumah-tangga-orang-lain/#ixzz3fmv141AJ" style="-webkit-transition: all 0.2s ease-in-out; border: 0px none; box-sizing: border-box; color: #003399; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.2s ease-in-out;">http://www.dakwatuna.com</a><br style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;" /></span>Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-64083074263403356752015-07-13T23:02:00.001+07:002015-07-13T23:02:19.031+07:00SYARIFUDDIN KHALIFAH KINI TELAH DEWASA, BAYI AJAIB NON-MUSLIM AFRIKA<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="298" src="http://3.bp.blogspot.com/-B2xJvPY4TSE/VaPg5jkr7xI/AAAAAAABPAs/dFwWis5lGEs/s400/SYARIFUDDIN.jpg" width="400" /></div>
<br />Kembali mengingat peristiwa tahun 90-an, dunia saat itu gempar dengan berita besar seorang bayi berumur 2 bulan dari keluarga Katholik di Afrika yang menolak dibaptis. “Mama, unisibi baptize naamini kwa Allah, na jumbe wake Muhammad” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).<br /><br />Ayah dan ibunya, Domisia-Francis, pun bingung. Kemudian didatangkan seorang pendeta untuk berbicara kepada bayinya itu: “Are You Yesus?” (Apakah kamu Yesus?).<br /><br />Kemudian dengan tenang sang bayi Syarifuddin menjawab: “No, I’m not Yesus. I’m created by God. God, The same God who created Jesus” (Tidak, aku bukan Yesus. Aku diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang sama dengan yang menciptakan Yesus). Saat itu ribuan umat Kristen di Tanzania dan sekitarnya dipimpin bocah ajaib itu mengucapkan dua kalimat syahadat.<br /><br />Bocah Afrika kelahiran 1993 itu lahir di Tanzania Afrika, anak keturunan non Muslim. Sekarang bayi itu sudah remaja, setelah ribuan orang di Tanzania-Kenya memeluk agama Islam berkat dakhwahnya semenjak kecil. Syarifuddin Khalifah namanya, bayi ajaib yang mampu berbicara berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Ia pun pandai berceramah dan menterjemahan al-Quran ke berbagai bahasa tersebut. Hal pertama yang sering ia ucapkan adalah: “Anda bertaubat, dan anda akan diterima oleh Allah Swt.”<br /><br />Syarifuddin Khalifah hafal al-Quran 30 juz di usia 1,5 tahun dan sudah menunaikan shalat 5 waktu. Di usia 5 tahun ia mahir berbahasa Arab, Inggris, Perancis, Italia dan Swahili. Satu bukti kuasa Allah untuk menjadikan manusia bisa bicara dengan berbagai bahasa tanpa harus diajarkan.<br /><br />a. Latar Belakang Syarifuddin Khalifah<br /><br />Mungkin Anda terheran-heran bahkan tidak percaya, jika ada orang yang bilang bahwa di zaman modern ini ada seorang anak dari keluarga non Muslim yang hafal al-Quran dan bisa shalat pada umur 1,5 tahun, menguasai lima bahasa asing pada usia 5 tahun, dan telah mengislamkan lebih dari 1.000 orang pada usia yang sama. Tapi begitulah kenyatannya, dan karenanya ia disebut sebagai bocah ajaib; sebuah tanda kebesaran Allah Swt.<br /><br />Syarifuddin Khalifah, nama bocah itu. Ia dilahirkan di kota Arusha, Tanzania. Tanzania adalah sebuah negara di Afrika Timur yang berpenduduk 36 juta jiwa. Sekitar 35 persen penduduknya beragama Islam, disusul Kristen 30 persen dan sisanya beragam kepercayaan terutama animisme. Namun, kota Arusha tempat kelahiran Syarifuddin Khalifah mayoritas penduduknya beragama Katolik. Di urutan kedua adalah Kristen Anglikan, kemudian Yahudi, baru Islam dan terakhir Hindu.<br /><br />Seperti kebanyakan penduduk Ashura, orangtua Syarifuddin Khalifah juga beragama Katolik. Ibunya bernama Domisia Kimaro, sedangkan ayahnya bernama Francis Fudinkira. Suatu hari di bulan Desember 1993, tangis bayi membahagiakan keluarga itu. Sadar bahwa bayinya laki-laki, mereka lebih gembira lagi.<br /><br />Sebagaimana pemeluk Katolik lainnya, Domisia dan Francis juga menyambut bayinya dengan ritual-ritual Nasrani. Mereka pun berkeinginan membawa bayi manis itu ke gereja untuk dibaptis secepatnya. Tidak ada yang aneh saat mereka melangkah ke Gereja. Namun ketika mereka hampir memasuki altar gereja, mereka dikejutkan dengan suara yang aneh. Ternyata suara itu adalah suara bayi mereka. “Mama usinibibaptize, naamini kwa Allah wa jumbe wake Muhammad!” (Ibu, tolong jangan baptis saya. Saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, Muhammad).<br /><br />Mendengar itu, Domisia dan Francis gemetar. Keringat dingin bercucuran. Setelah beradu pandang dan sedikit berbincang, mereka memutuskan untuk membawa kembali bayinya pulang. Tidak jadi membaptisnya.<br /><br />Awal Maret 1994, ketika usianya melewati dua bulan, bayi itu selalu menangis ketika hendak disusui ibunya. Domisia merasa bingung dan khawatir bayinya kurang gizi jika tidak mau minum ASI. Tetapi, diagnose dokter menyatakan ia sehat. Kekhawatiran Domisia tidak terbukti. Bayinya sehat tanpa kekurangan suatu apa. Tidak ada penjelasan apapun mengapa Allah mentakdirkan Syarifuddin Khalifah tidak mau minum ASI dari ibunya setelah dua bulan.<br /><br />Di tengah kebiasaan bayi-bayi belajar mengucapkan satu suku kata seperti panggilan “Ma” atau lainnya, Syarifuddin Khalifah pada usianya yang baru empat bulan mulai mengeluarkan lafal-lafal aneh. Beberapa tetangga serta keluarga Domisia dan Francis terheran-heran melihat bayi itu berbicara. Mulutnya bergerak pelan dan berbunyi: “Fatuubuu ilaa baari-ikum faqtuluu anfusakum dzaalikum khairun lakum ‘inda baari-ikum, fataaba ‘alaikum innahuu huwattawwaburrahiim.”<br /><br />Orang-orang yang takjub menimbulkan kegaduhan sementara namun kemudian mereka diam dalam keheningan. Sayangnya, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa yang dibaca Syarifuddin Khalifah adalah QS. al-Baqarah ayat 54.<br /><br />Domisia khawatir anaknya kerasukan setan. Ia pun membawa bayi itu ke pastur, namun tetap saja Syarifuddin Khalifah mengulang-ulang ayat itu. Hingga kemudian cerita bayi kerasukan setan itu terdengar oleh Abu Ayub, salah seorang Muslim yang tinggal di daerah itu. Ketika Abu Ayub datang, Syarifuddin Khalifah juga membaca ayat itu. Tak kuasa melihat tanda kebesaran Allah, Abu Ayub sujud syukur di dekat bayi itu.<br /><br />“Francis dan Domisia, sesungguhnya anak kalian tidak kerasukan setan. Apa yang dibacanya adalah ayat-ayat al-Qur’an. Intinya ia mengajak kalian bertaubat kepada Allah,” kata Abu Ayub.<br /><br />Beberapa waktu setelah itu Abu Ayub datang lagi dengan membawa mushaf. Ia memperlihatkan kepada Francis dan Domisia ayat-ayat yang dibaca oleh bayinya. Mereka berdua butuh waktu dalam pergulatan batin untuk beriman. Keduanya pun akhirnya mendapatkan hidayah. Mereka masuk Islam. Sesudah masuk Islam itulah mereka memberikan nama untuk anaknya sebagai “Syarifuddin Khalifah”.<br /><br />Keajaiban berikutnya muncul pada usia 1,5 tahun. Ketika itu, Syarifuddin Khalifah mampu melakukan shalat serta menghafal al-Quran dan Bible. Lalu pada usia 4-5 tahun, ia menguasai lima bahasa. Pada usia itu Syarifuddin Khalifah mulai melakukan safari dakwah ke berbagai penjuru Tanzania hingga ke luar negeri. Hasilnya, lebih dari seribu orang masuk Islam.<br /><br />b. Kisah Nyata Syarifuddin Mengislamkan Ribuan Orang<br /><br />Kisah nyata ini terjadi di Distrik Pumwani, Kenya, tahun 1998. Ribuan orang telah berkumpul di lapangan untuk melihat bocah ajaib, Syarifuddin Khalifah. Usianya baru 5 tahun, tetapi namanya telah menjadi buah bibir karena pada usia itu ia telah menguasai lima bahasa. Oleh umat Islam Afrika, Syarifuddin dijuluki Miracle Kid of East Africa.<br /><br />Perjalanannya ke Kenya saat itu merupakan bagian dari rangkaian safari dakwah ke luar negeri. Sebelum itu, ia telah berdakwah ke hampir seluruh kota di negaranya, Tanzania. Masyarakat Kenya mengetahui keajaiban Syarifuddin dari mulut ke mulut. Tetapi tidak sedikit juga yang telah menyaksikan bocah ajaib itu lewat Youtube.<br /><br />Orang-orang agaknya tak sabar menanti. Mereka melihat-lihat dan menyelidik apakah mobil yang datang membawa Syarifuddin Khalifah. Beberapa waktu kemudian, Syaikh kecil yang mereka nantikan akhirnya tiba. Ia datang dengan pengawalan ketat layaknya seorang presiden.<br /><br />Ribuan orang yang menanti Syarifuddin Khalifah rupanya bukan hanya orang Muslim. Tak sedikit orang-orang Kristen yang ikut hadir karena rasa penasaran mereka. Mungkin juga karena mereka mendengar bahwa bocah ajaib itu dilahirkan dari kelarga Katolik, tetapi hafal al-Quran pada usia 1,5 tahun. Mereka ingin melihat Syarifuddin Khalifah secara langsung.<br /><br />Ditemani Haji Maroulin, Syarifuddin menuju tenda yang sudah disiapkan. Luapan kegembiraan masyarakat Kenya tampak jelas dari antusiasme mereka menyambut Syarifuddin. Wajar jika anak sekecil itu memiliki wajah yang manis. Tetapi bukan hanya manis. Ada kewibawaan dan ketenangan yang membuat orang-orang Kenya takjub dengannya. Mengalahkan kedewasaan orang dewasa.<br /><br />Kinilah saatnya Syaikh cilik itu memberikan taushiyah. Tangannya yang dari tadi memainkan jari-jarinya, berhenti saat namanya disebut. Ia bangkit dari kursi menuju podium.<br /><br />Setelah salam, ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Bahasa Arabnya sangat fasih, diakui oleh para ulama yang hadir pada kesempatan itu. Hadirin benar-benar takjub. Bukan hanya kagum dengan kemampuannya berceramah, tetapi juga isi ceramahnya membuka mata hati orang-orang Kristen yang hadir pada saat itu. Ada seberkas cahaya hidayah yang masuk dan menelusup ke jantung nurani mereka.<br /><br />Selain pandai menggunakan ayat al-Quran, sesekali Syarifuddin juga mengutip kitab suci agama lain. Membuat pendengarnya terbawa untuk memeriksa kembali kebenaran teks ajaran dan keyakinannya selama ini.<br /><br />Begitu ceramah usai, orang-orang Kristen mengajak dialog bocah ajaib itu. Syarifuddin melayani mereka dengan baik. Mereka bertanya tentang Islam, Kristen dan kitab-kitab terdahulu. Sang Syaikh kecil mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Dan itulah momen-momen hidayah. Ratusan pemeluk Kristiani yang telah berkumpul di sekitar Syarifuddin mengucapkan syahadat. Menyalami tangan salah seorang perwakilan mereka, Syarifuddin menuntun syahadat dan mereka menirukan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullah.”<br /><br />Syahadat agak terbata-bata. Tetapi hidayah telah membawa iman. Mata dan pipi pun menjadi saksi, air mata mulai berlinang oleh luapan kegembiraan. Menjalani hidup baru dalam Islam. Takbir dari ribuan kaum muslimin yang menyaksikan peristiwa itu terdengar membahana di bumi Kenya.<br /><br />Bukan kali itu saja, orang-orang Kristen masuk Islam melalui perantaraan bocah ajaib Syarifuddin Khalifah. Di Tanzania, Libya dan negara lainnya kisah nyata itu juga terjadi. Jika dijumlah, melalui dakwah Syarifuddin Khalifah, ribuan orang telah masuk Islam. Ajaibnya, itu terjadi ketika usia Syaikh kecil itu masih lima tahun.<br /><br />Para ulama dan habaib sangat mendukung dakwah Syaikh Syarifuddin Khalifah. Bahkan ulama besar seperti al-Habib ali al-Jufri pun rela meluangkan waktunya untuk bertemu anak ajaib yang kini remaja dan berjuang dalam Islam. (Dikutip dari buku Mukjizat dari Afrika, Bocah yang Mengislamkan Ribuan Orang; Syarifuddin Khalifah).Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-43193419064954463182015-06-18T20:06:00.000+07:002015-06-18T20:06:01.701+07:00Apa Hukumnya Cium Istri saat Puasa?<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="263" src="http://1.bp.blogspot.com/-I_Q0v16ujQU/VYLCC8lCqmI/AAAAAAABNz8/GrKeyumcsp4/s400/Apa%2BHukumnya%2BCium%2BIstri%2Bsaat%2BPuasa.jpg" width="400" /></div>
<br />
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Bagi pasangan suami-istri, <span style="border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; font-weight: 700;">bulan Ramadan</span> mungkin menjadi bulan yang spesial. Banyak hal yang dapat dilakukan bersama. Meski demikian, tak sedikit pula pasangan menjdikan Ramadan sebagai momen ujian bersama. Ujian tersebut di antaranya menahan hasrat bilogis.</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Ciuman, sebagai pintu gerbang hubungan intim suami-istri, perlu dicermati. Ciuman hanya sebatas awal, bukan inti dari hubungan intim tersebut. Lantas, apakah hukumnya berciuman saat puasa?</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
<em style="border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box;">"Para ulama menggolongkan ciuman ke dalam perkara yang dimakruhkan dalam puasa, apabila ciuman itu membangkitkan syahwat. Kalau tidak membangkitkan syahwat, ciuman tidak dipermasalahkan, tetapi lebih baik tetap dihindari. (Al-Majmu’ Syarh Muhaddzab, VI. 354, Mughni al-Muhtaj, I, 431-436) Tentu hukum ini berlaku untuk ciuman kepada istri. Selain istri jelas hukumnya Haram,"</em> demikian tersiar di laman nu.or.id, dikutip <em style="border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box;">Merahputih.com</em>pada Kamis (18/6).</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Jika sebatas ciuman belaka tanpa mengedepankan nafsu, puasa tersebut dinyatakan tidak batal. Namun, apabila seseorang mencium pasangan dengan bernafsu, bahkan menuju ejakulasi, pembahasan hukumnya pun menjadi lebih dalam lagi.</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
<em style="border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box;">"Tetapi hukum ini tidak serta merta mempengaruhi sah tidaknya puasa. Jika anda suatu saat di siang hari bulan Ramadhan mencium istri, dan tidak terjadi sesuatu akibat atau tindak lanjut apa-apa, maka puasa anda tetap sah, tidak batal, tetapi tingkat kesempurnaannya berkurang. (Al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab. VI, 355),"</em> demikian petikan ulasan syariah di laman resmi NU tersebut.</div>
Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-34654975772445813142015-06-18T20:03:00.001+07:002015-06-18T20:03:13.390+07:00Tradisi Menjelang Awal Ramadhan Umat Islam Indonesia<a href="http://1.bp.blogspot.com/-91BpnyPYfWE/VYLBTpBUG2I/AAAAAAABNz0/_ccsjHRN1tA/s1600/Tradisi%2BMenjelang%2BAwal%2BRamadhan%2BUmat%2BIslam%2BIndonesia.jpg"><img border="0" height="245" src="http://1.bp.blogspot.com/-91BpnyPYfWE/VYLBTpBUG2I/AAAAAAABNz0/_ccsjHRN1tA/s400/Tradisi%2BMenjelang%2BAwal%2BRamadhan%2BUmat%2BIslam%2BIndonesia.jpg" width="400" /></a><br /><br />Mandi besar dan ziarah kubur adalah bagian dari tradisi menjelang awal Ramadhan yang biasanya dilaksanakan umat Islam di Indonesia.<br /><br />Sebenarnya, mandi besar (mandi wajib karena hadats besar) wajib dilakukan setiap saat ketika seseorang hadats besar (misal junub, haid atau nifas) dan akan melakukan ibadah yang disyaratkan suci dari hadats, misal shalat dan thawaf.<br /><br />Sehingga saat memasuki bulan Ramadhan seseorang tidak harus mandi besar dahulu, jika Ia tidak berhadats besar. Belum ditemukannya referensi yang menjelaskan disunahkannya mandi menjelang masuknya awal puasa Ramadhan, yang ada di kitab-kitab Fiqih, justru di dalam bulan Ramadhan itu yang disunahkan adalah mandi setiap malam, waktunya dimulai dari terbenamnya matahari (waktu Maghrib) sampai terbitnya fajar shodiq(waktu Shubuh). Di beberapa wilayah Indonesia, mandi menjelang awal Ramadhan dikenal denganpadusan atau keramasan. Padusan ini dimaksudkan sebagai niat membersihkan badan jelang puasa dan yang paling utama adalah untuk membersihkan hati.<br /><br />Adapun niat mandi besar tersebut yaitu, “NAWAITUL GUSLA LISHOUMI GODIN SYAHRI ROMADHONA SUNNATAN LILLAHI TA’ALA”, yang artinya “niat Aku mandi besar karena akan puasa bulan Ramadhan, sunnat karena Allah.”<div>
<br /><a href="http://i0.wp.com/images.rancahpost.co.id/2015/06/Tradisi-Ziarah-Kubur.jpg"><img height="237" src="http://i0.wp.com/images.rancahpost.co.id/2015/06/Tradisi-Ziarah-Kubur.jpg?resize=495%2C294" width="400" /></a><br /><br />Ziarah kubur adalah salah satu tradisi yang dilakukan menjelang Ramadhan (Foto: Forum Keadilan)<br /><br />Adapun tradisi ziarah kubur menjelang awal Ramadhan diyakini atas dasar keterangan/referensi beberapa kitab Kuning semisal Daqaiqul Akhbar tentang keadaan orang yang sudah meninggal di alam barzah/kuburnya. Hal ini sesuai dengan atsar (kata-kata) shahabat Nabi, Abu Hurairah r.a yang artinya:<br /><br />“Ketika seorang mukmin meninggal dunia, ruhnya berputar mengelilingi rumahnya selama 1 bulan, dia melihat harta yang ditinggalkannya, bagaimana pembagian dan pembayaran hutang-hutangnya. Setelah genap 1 bulan dia kembali pada kuburnya dan berputar-putar selama 1 tahun, maka dilihatnya orang-orang yang mendoakannya dan orang-orang yang bersusah hati atas kepergiannya. Setelah genap satu tahun ruhnya diangkat dan dikumpulkan dengan ruh-ruh yang lain sampai hari kiamat, yaitu hari ditiupnya sangkalala.”<br /><br />Tidak hanya Abu Hurairah, Ibnu Abbas r.a pun mengatakan lewat atsarnya: “Ketika datang hari raya (Idul Fitri dan Idul Qurban), hari Asyura (10 Muharram), hari Jumat yang pertama pada bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam pertama Ramadhan, malam Lailatul Qadar dan malam Jumat ruh-ruh orang mati keluar dari kuburnya dan berhenti didepan pintu rumah-rumah mereka dan mereka berkata kepada kerabat-kerabatnya: “Berbelas kasihanlah kalian pada malam yang penuh barokah ini dengan sedekah dan sesuap makanan (pada orang-orang yang mematuhkan), maka sesungguhnya kami sangat membutuhkannya, jika kamu bakhil dan tidak mampu bersedekah, maka ingatlah kami dengan membaca surat Al Fatihah pada malam yang barokah ini. Apakah ada seseorang yang mengasihi kami, apakah ada orang yang ingat pengembaraan kami. Wahai orang-orang yang mendiami rumah, wahai orang-orang yang menikahi perempuan (istri) kami, wahai orang yang menempati gedung kami yang luas dan sekarang kami dalam kubur yang sempit, wahai orang yang membagi harta kami, wahai orang-orang yang mensia-siakan anak yatim kami, apakah salah seorang dari kalian tidak ingat akan pengembaraan kami, shahifah (buku catatan) kami yang telah ditutup dan buku-buku kalian yang masih terbuka, dan tidak ada bagi mayit secarik kainpun dalam liang lahad, maka janganlah kalian lupa secuil dari roti kalian dan doa kalian, sesungguhnya kami membutuhkan kalian selamanya.”<br /><br />Dari atsar Abu Hurairah dan Ibnu Abbas tersebut jelaslah bahwa tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan sunah dilakukan. Hal ini berkenaan dengan turunnya ruh ke alam dunia pada malam pertama bulan Ramadhan seusai dengan atsar di atas guna melihat keadaan keluarga yang ditinggalkan apakah mereka dalam keimanan dan keshalehan atau kufur dan maksiat. Seandainya keluarga berbuata kebajikan atau amal shaleh, ruh tersebut akan mendapatkan tambahan nikmat di alam kuburnya. sebaliknya, jika keluarga tersebut berbuat maksiat atau kufur kepada Allah sudah tentu ruh tersebut pun mendapat siksaan dari Allah di alam kuburnya.<br /><br />Namun yang tidak boleh dilupakan adalah kesunahan ziarah kubur itu adalah setiap saat sepanjang tahun dan tidak dikhususkan ziarah kubur pada waktu-waktu tertentu.</div>
Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-29086004362978787792015-06-18T20:00:00.001+07:002015-06-18T20:00:32.880+07:00Masjid Sunda Kelapa Kontrak Imam Rp35 Juta dari Madinah<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<img border="0" height="263" src="http://2.bp.blogspot.com/-LKhnSIm_EY8/VYLAs7Jt7nI/AAAAAAABNzs/ulYufhhoZtg/s400/Masjid%2BSunda%2BKelapa%2BKontrak%2BImam%2BRp35%2BJuta%2Bdari%2BMadinah.jpg" width="400" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
<span style="border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Masjid Sunda Kelapa Menteng</span>, Jakarta, mengontrak dua orang imam salat dari Madinah selama bulan Ramadan.</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
"Kontraknya sekitar Rp35 juta per orang," kata panitia Ramadan Masjid Sunda Kelapa, Heri Saliman, kepada Merahputih.com, di ruang kerjanya, Sekretariat Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (18/6).</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Kedua imam tersebut ialah Syeikh Essam Farag Ali Almezgagi dan Syeikh Abdul Aziz Ahmed Al Areqi. Mereka akan bertugas selama sebulan penuh dengan sistem pembagian tugas.</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Pada 15 hari pertama bulan Ramadan, imam salat tarawih dibagi dua. Sepuluh rakaat pertama akan diimami oleh imam masjid Sunda Kelapa. Sementara 10 rakaat berikutnya diimami oleh satu dari kedua imam asal Madinah tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
"Nanti 15 hari terakhir baru semuanya diimami mereka," kata Heri.</div>
<div style="background-color: white; border-radius: 0px !important; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, arial, 'sans serif'; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 10px;">
Masjid yang tahun 1968 ini mengadakan shalat tarawih sebanyak 23 rakaat. Pantauan Merahputih.com di masjid yang memiliki serambi Jaya Karta ini sudah dipadapi jamaah untuk berbuka puasa bersama. </div>
Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8084016397822610320.post-37102753626212850142015-04-20T22:12:00.004+07:002015-04-20T22:12:56.297+07:00Risty Tagor - Stuart Collin Bangun Rumah Tangga Bernafaskan Islam<img alt="Risty Tagor - Stuart Collin" border="0" height="200" src="https://3.bp.blogspot.com/-NLg66N9b2J0/VTUXCbzaxVI/AAAAAAABLU4/YhmFG0G5xTQ/s1600/Risty%2BTagor%2B-%2BStuart%2BCollin%2BBangun%2BRumah%2BTangga%2BBernafaskan%2BIslam.jpg" title="" width="400" /><br /><br />Pasangan Stuart Collin dan Risty Tagor resmi menjadi pasangan suami istri setelah melangsungkan akad nikah dan resepsi pada hari Minggu (19/02/2015). Harapan pun terucap dari bibir pasangan pengantin baru yang menikah tanpa dilalui pacaran terlebih dahulu tersebut.<br /><br />"Pengennya buat jadi yang terakhir. Sakinah mawadah warahmah. Seperti yang dipelajari di tafakur jadi partner dunia akhirat," ucap Risty Tagor ditemui di Hotel Novotel, Bogor, Minggu (19/04). <br /><br />Pasangan Risty dan Stuart berharap untuk bisa menciptakan keluarga yang Islami. Stuart ingin memperkuat agamanya sebagai pondasi dalam membangun mahligai rumah tangga, terutama sebagai seorang kepala keluarga. <br /><br /><img alt="Risty Tagor - Stuart Collin" border="0" height="364" src="https://1.bp.blogspot.com/-_W1_EGrbvsA/VTUXPp-AIsI/AAAAAAABLVA/tx5lwAbdvys/s1600/Risty%2BTagor%2B-%2BStuart%2BCollin.jpg" title="" width="400" /><br />Risty Tagor dan Stuart Collin resmi jadi suami istri. ©KapanLagi.com®/Agus Apriyanto<br /><br />"Sama kayak Risty yang penting kita berdua di ajaran Islam. Samawa. Yang terbaik semuanya. Jadi diri sendiri saja lebih enak," tutur Stuart Collin.<br /><br />Stuart sempat mengungkap bahwa ia sebenarnya berencana menikah di akhir tahun 2015. Namun ternyata rencana tersebut dipercepat setelah bertemu keluarga. Akhirnya Stuart dan Risty pun telah resmi menikah dan hal itu mereka anggap bisa menghindarkan diri dari fitnah dan zina. <br /><br />"Justru itu kenapa dicepetin dari keluarga juga pengennya sebelum bulan Ramadan," jelas Stuart.
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-_W1_EGrbvsA%2FVTUXPp-AIsI%2FAAAAAAABLVA%2Ftx5lwAbdvys%2Fs1600%2FRisty%252BTagor%252B-%252BStuart%252BCollin.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://1.bp.blogspot.com/-_W1_EGrbvsA/VTUXPp-AIsI/AAAAAAABLVA/tx5lwAbdvys/s1600/Risty%2BTagor%2B-%2BStuart%2BCollin.jpg" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-NLg66N9b2J0%2FVTUXCbzaxVI%2FAAAAAAABLU4%2FYhmFG0G5xTQ%2Fs1600%2FRisty%252BTagor%252B-%252BStuart%252BCollin%252BBangun%252BRumah%252BTangga%252BBernafaskan%252BIslam.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://3.bp.blogspot.com/-NLg66N9b2J0/VTUXCbzaxVI/AAAAAAABLU4/YhmFG0G5xTQ/s1600/Risty%2BTagor%2B-%2BStuart%2BCollin%2BBangun%2BRumah%2BTangga%2BBernafaskan%2BIslam.jpg" -->Inno Innohttp://www.blogger.com/profile/17235759842415134317noreply@blogger.com0