James Eagan Holmes
Pelaku penembakan di Bisokop Century, Wilayah Aurora, Kota Denver, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat, Juli tahun lalu, dikabarkan telah masuk Islam. Holmes bahkan selalu melakukan salat lima waktu saban harinya.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (21/3), saat menjalani persidangan pada 12 Maret lalu, Holmes muncul dengan penampilan berbeda, yakni memiliki janggut panjang dan lebat. Bahkan, menurut sumber dari penjara di mana Holmes ditahan, penampilannya itu dia tunjukkan sebagai simbol dari keyakinannya yang baru.
Sumber tidak disebutkan namanya itu menjelaskan Holmes masuk Islam sebagai cara untuk mencari pembenaran dari aksi pembunuhan massal yang dia lakukan saat pemutaran perdana film sekuel terbaru Batman: The Dark Knight Rises, pada 20 Juli tahun lalu. Akibat aksinya itu, 12 orang dilaporkan tewas dan 58 lainnya mengalami luka-luka.
"Dia telah mencuci otaknya sendiri untuk mencari pembenaran bahwa dirinya sedang melakukan jihad dan menyebut para korban adalah orang kafir," kata sumber itu, kepada tabloid the National Enquirer.
Sumber juga mengatakan Holmes saban harinya selalu melakukan salat lima waktu serta mengikuti pola makan layaknya seorang muslim dan mempelajari Alquran beberapa jam sekali. Namun, dia menyebut, kegiatan rutin yang dilakukan Holmes itu justru telah membuat tahanan muslim lainnya kesal.
"Ini lantaran tidak ada satupun dari antara mereka yang memaafkan segala bentuk terorisme atau ekstremisme," ujar sumber. Dia menambahkan para tahanan muslim lainnya tidak ingin agama mereka dihubung-hubungkan dengan aksi penembakan mengerikan.
Selain memiliki jenggot tebal, perubahan Holmes yang terlihat saat menghadiri persidangan pada pekan lalu adalah rambutnya sekarang menjadi coklat dan berbeda saat pertama kali dia dihadirkan di persidangan yakni dengan warna rambut oranye.
Holmes didakwa 166 tuntutan, sebagian besar pasal pembunuhan dan percobaan pembunuhan, saat menembaki para penonton di bioskop ketika pemutaran film Batman the Dark Knight Rises di Wilayah Aurora.
No comments:
Post a Comment