Kurma, penganan khas Ramadhan yang tidak bisa dilepaskan dengan sunnah berbuka. Seperti tradisi Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam, banyak umat Islam yang berbuka puasa dengan buah penuh gizi ini.
Tetapi bagaimana jika kurma yang kita makan ternyata hasil produksi Israel, penjajah yang telah membunuh anak-anak Palestina, mencuri lahan-lahan warga sipil dan menyiksa para tahanan Palestina yang disekap di penjara-penjaranya?
Pernahkah Anda mendengar kurma jenis Medjool? Kalau Anda mengetik kurma Medjool di mesin pencari google, ada berbagai artikel yang menyebutkan kehebatan kurma jenis ini. Sayangnya, menurut situs Sixteen Minutes to Palestine, kurma ini diproduksi oleh Israel.
Saat ini Muslim Amerika untuk Palestina (AMP) meluncurkan kampanye pemboikotan untuk memberitahu para konsumen dan pemilik bisnis bahwa ada beberapa kurma di pasaran yang ternyata berasal dari permukiman Israel. Kampanye itu berjudul “This Ramadan, Make a Date with Justice: Choose Occupation-Free Dates”.
Dari Permukiman Ilegal Yahudi
Lebih dari separuh jenis kurma yang terkenal di dunia ternyata diproduksi oleh Israel. Dan salah satunya adalah kurma Medjool. Kurma-kurma ini tumbuh di wilayah permukiman ilegal Yahudi di Lembah Yordan dan area Laut Mati. Wilayah-wilayah ini berada di atas lahan Palestina yang dijajah Israel.
Penjajah Zionis mengekspor hasil produksi kurmanya ke seluruh dunia dan mengeruk keuntungan hingga US$265 juta. Sebagian besar kurma produksi ‘Israel’ ini dipasarkan oleh Hadiklaim, sebuah perusahaan pengekspor kurma dari ‘Israel’ dan beberapa wilayah permukiman ilegal, terutama dari Lembah Yordan.
Hadiklaim memasarkan kurma-kurma tersebut dengan berbagai merek, seperti Jordan River, Jordan River Bio-Top dan King Solomon. Sejak Zionis ‘Israel’ menjajah Tepi Barat, termasuk Lembah Yordan dan Utara Laut Mati pada 1967, mereka mengontrol lahan garapan terbesar di Tepi Barat.
Penjajah Zionis juga terus memperluas wilayah permukiman ilegal Yahudi yang menyalahi hukum kemanusiaan internasional. Zionis ‘Israel’ tidak memedulikan hukum internasional dan terus mencuri lahan-lahan rakyat Palestina di Lembah Yordan dan berbagai wilayah lainnya di Tepi Barat.
Hal lain yang perlu dicermati dan menjadi alasan tambahan mengapa kita tidak perlu membeli kurma-kurma buatan ‘Israel’ karena mereka juga mengeksploitasi tenaga kerja yang membantu perusahaan-perusahaan Zionis ini menumpuk keuntungan.
No comments:
Post a Comment