27.2.15

Ada 514 WNI yang Pergi ke Irak dan Suriah

PBNU terus menyuarakan penolakan paham Islam radikal yang tengah marak. Namun di tengah penolakan itu, PBNU mencatat ada sekitar 514 WNI yang malah terbang ke Irak dan Suriah.

"Sekitar 514 orang," ujar Ketua PBNU Said Aqil Siradj ‎di Istana Bogor usai bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (26/2/2015).



‎Dalam pertemuan itu, Jokowi dan PBNU memang tidak membahas secara khusus mengenai banyaknya jumlah WNI yang terbang ke daerah konflik. Namun Said menjelaskan, negara-negara Islam berharap banyak pada Jokowi.

Mereka berharap Indonesia bisa jadi garda terdepan peran melawan ISIS dan gerakan radikalisme. Terlebih lagi dampak dari gerakan ISIS yang punya daya rusak teramat kuat terhadap citra Islam.

"Islam jadi tercoreng," lanjutnya.

‎Makanya dalam muktamar mendatang, PBNU ingin kembali mengokohkan peradaban Islam sebagai fondasi NKRI. Islam yang berbudaya dan beradab.

"Bukan Islam yang Allahuakbar," tandasnya.

No comments:

Post a Comment