21.7.15

Situs Islam bersejarah di Timbuktu kembali dibuka

Situs Islam bersejarah di Timbuktu kembali dibuka

PBB merampungkan restorasi 14 mausoleum bersejarah di Timbuktu yang hancur akibat serangan milisi Islam di Mali Utara tiga tahun lalu.
Dalam upacara peresmian hari Sabtu (18/07) kepala badan budaya PBB, Irina Bokova, mengatakan dirinya berharap Mahkamah Pidana Internasional akan mengadili orang-orang yang bertanggung jawab.
Bokova juga mengatakan merestorasi mausoleum adalah bagian dari program PBB.
"Kami telah memenuhi janji kami ... kami menolak extremisme dan menerima perdamaian ... inilah sumbangan kami kepada masyarakat Timbuktu," kata Bokova.
Wali kota Timbuktu, Halle Ousmane, mengatakan halaman kelam dalam perjalanan sejarah kota ini telah ditutup.
"Pembangunan kembali mausoleum-mausoleum ini membantu kita melupakan masa-masa kelam tersebut," kata Ousmane.
Mausoleum ini adalah makam para pemikir Islam yang hidup pada abad ke-15 dan 16. Timbuktu, kota yang terletak di tengah padang pasir, adalah salah pusat ilmu pengetahuan dan perdagangan dunia di Abad Pertengahan.
Di masa keemasannya pada Abad Pertengahan, Timbuktu adalah pusat pendidikan dan perdagangan dunia.
Di masa keemasannya, terdapat 180 sekolah dan universitas yang menerima murid dari dunia Islam.
Seluruh kawasan kota Timbuktu tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Upaya restorasi bisa dilakukan setelah aparat keamanan, dibantu dengan militer Prancis, memukul mundur para milisi dari Timbuktu pada 2013.

No comments:

Post a Comment