7.3.13
Situs Wahabi Arrahmah Sebut Iran Kerjasama Bantai Muslim Rohingnya
Menurut Kantor Berita ABNA, situs arrahmah.com senin (4/3) menurunkan berita, "Pembantaian Muslim Rohingnya Masih Berlangsung, Iran Gelontorkan 200 Juta Dollar untuk Budha Myanmar". Berita yang disebut oleh redaksi arrahmah tersebut bersumber dari situs alarabalan.com (namun situs ini tidak dapat dikunjungi untuk diklarifikasi kebenarannya) menyebutkan Iran melakukan, investasi sebesar 200 juta dollar itu untuk pengembangan pertanian dan industri di negara Budha Burma yang memusuhi Islam.
Di balik itu lanjutnya, investasi tersebut bertujuan untuk membiayai kegiatan revolusi Iran di Asia, di mana Iran sedang menggalang kekuatan-kekuatan di luar negeri untuk mendirikan negara Syi’ah yang berkiblat ke Iran. Dengan pernyataan ini arrahmah hendak menyampaikan bahwa Myanmar adalah Negara target Iran untuk dijadikan Negara Syiah. Apakah logis hanya dengan investasi 200 juta dollar, Myanmar hendak mengubah haluan politik negaranya dan begitu saja patuh sepenuhnya pada Iran?.
Arrahmah kemudian menulis bahwa meskipun Iran mengaku sebagai negara Islam, akan tetapi ia bekerjasama dengan Budha yang telah membantai kaum muslimin di wilayah Arakan, tanpa memberikan keterangan yang lebih detail bentuk kerjasama apa yang dimaksud. Sementara delegasi Iran berkali-kali ke Myanmar untuk memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada warga Rohingnya. Sebagaimana pernah diberitakan dimedia ini dengan tajuk, "Iran Beri Bantuan 30 Ton Bahan Makanan untuk Muslim Myanmar". Dan berita-berita serupa juga diberitakan oleh banyak media nasional.
Arrahmah menambahkan, "Dan yang perlu menjadi perhatian, bahwa kaum muslimin Arakan adalah Ahlusunnah, sedangkan Iran pengikut Syi’ah.". Disini kembali arrahmah menunjukkan belangnya sebagai media yang memang sengaja dibuat untuk memecah belah kaum muslimin dengan isu perbedaan mazhab. Pemerintah Iran yang Syiah tanpa memperhatikan mazhab yang dianut muslim Rohingnya telah memberikan langsung bantuan kemanusiaannya, sebagaimana yang telah dilakukan Iran untuk penduduk Gaza dan Palestina secara umum, sehingga petinggi HAMAS menyatakan terimakasih secara terbuka untuk Iran.
Dibagian akhir, arrahmah.com menulis, "Ironisnya, Para pengamat menjelaskan bahwa pemerintah Iran tidak pernah mengutuk aksi pembantaian terhadap kaum muslimin di Burma, padahal dia mengaku sebagai negara Islam. Justru yang mengeluarkan kecaman dan kutukan adalah negara-negara Barat yang notabenenya negara kafir."
Tanpa menjelaskan siapa saja pengamat yang dimaksud arrahmah telah terang-terangan menyebarkan fitnah tanpa rasa malu. Media-media nasional banyak menurunkan berita mengenai pengecaman pemerintah dan rakyat Iran atas tragedi kemanusiaan muslim Rohingnya di Myanmar. Mulai dari Rahbar, Presiden, Parlemen, Ulama, Kelompok-kelompok solidaritas mahasiswa dan rakyat Iran secara umum mengutuk keras aksi biadab tersebut dan turut pula mengecam, bungkamnya organisasi-organisasi internasional termasuk raja-raja Arab yang menunjukkan sikap pasif mengenai peristiwa tersebut.
No comments:
Post a Comment