9.4.13

Mehreen Faruqi, Wanita Muslim Pertama di Parlemen Australia

Mehreen Faruqi dari Partai Hijau terpilih sebagai wanita Muslim pertama di parlemen Australia. Faruqi yang memiliki darah Pakistan akan menggantikan anggota parlemen tinggi Cate Faehrmann tahun ini.

Nama Faruqi terpilih setelah berhasil mengalahkan tujuh kandidat wanita lainnya di Partai Hijau dalam putaran pertama. Demikian pernyataan partai hijau di New South Wales pada hari Minggu kemarin seperti dikutip laman Al Arabiya.

Mehreen Faruqi, Wanita Muslim Pertama di Parlemen Australia

"Sebagai anggota parlemen pertama dari Partai Hijau yang memiliki latar belakang dari kalangan migran, saya sangat bersemangat membangun hubungan antara partai hijau dan komunitas migran," ujar Faruqi.

Faruqi berjanji akan memprioritaskan beberapa isu untuk dituntaskan antara lain menyangkut kesetaraan gender dan pernikahan sesama jenis. Sementara Faehrmann yang akan digantikan Faruqi menyambut positif hasil pemilihan itu.

"Warisan budaya Pakistan yang mengalir di dalam diri Mehreen tidak hanya membuat dasar baru bagi anggota Partai Hijau tetapi juga dasar politik di New South Wales dan di seluruh Australia," ungkap Faehrmann ketika memberikan pernyataan kepada warga lokal.

Dalam beberapa tahun banyak wanita muslim yang berhasil menduduki posisi penting di bidang politik di beberapa negara. Di tahun 2012, Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg, menunjuk wanita muslim sebagai bagian dari pemerintahannya dalam perubahan susunan anggota kabinet di pekan ini.

Sementara di tahun 2009, Mahindur Ozdemir, menjadi wanita muslim berjilbab pertama yang bergabung di dalam Partai Demokratik Kristen di Brussel, Belgia. Menurut wanita keturunan Turki itu, partai tersebut memiliki visi kemanusiaan dan toleransi beragama yang sesuai dengan prinsipnya.

No comments:

Post a Comment