Amina dibesarkan dalam tradisi Kristen konservatif. Orang tuanya sangat aktif dalam layanan gereja. Tak heran, pendidikan Kristen sejak kecil ditanamkan pada Amina kecil.
Lulus SMA, Amina mulai menaruh minat pada Biologi. Prestasinya yang baik membuatnya mudah menembus Universitas Salzburg. Sembari kuliah, ia bekerja serabutan. “Selama kuliah, saya aktif mempelajari Alkitab. Termasuk, konsep trinitas,” katanya menceritakan seperti dinukil darionislam.net.
Beberapa tahun kemudian, keraguan muncul dalam diri Aminah. Ia tidak bisa menerima dasar iman Kristen. Menurutnya, ajaran Kristen tidak sesuai dengan logika berpikirnya.
“Saya lebih percaya Yesus sebagai manusia dan Nabi bukan Tuhan. Ia justru mengajarkan kepada kita untuk bertemu dengan Tuhan sejati yakni Allah,” katanya.
No comments:
Post a Comment