3.6.13
Mualaf di Inggris ancam bunuh Pangeran Harry
Ashraf Islam, 30, sebelumnya bernama Mark Townley sempat mengancam akan membunuh Pangeran Harry beberapa jam setelah pembunuhan sadis tentara Inggris Lee Rigby, 25, di Woolwich, Ibu Kota London bulan lalu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (2/6), Islam, pria asal Irlandia Utara itu menyerahkan diri ke kantor polisi beberapa jam setelah pembunuhan Lee Rigby. Di kantor polisi dia mengatakan akan membunuh Pangeran Harry yang sempat bertugas di Afganistan.
Menurut Unit Penanganan Terorisme Kepolisian, setelah diselidiki Islam dikenai tuntutan pelanggaran hukum dan terancam maksimal sepuluh tahun penjara.
Koran Daily Star menyatakan petugas menemukan Islam sering membuka situs Internet tentang senjata, kendaraan, dan penculikan. Dia juga sering mengunjungi situs kelompok teroris.
Islam diyakini menjadi muslim belum lama ini setelah dia sempat dipenjara dua tahun lalu. Dia dilaporkan mengubah namanya ketika dipenjara pada 2011.
Islam mulai berhubungan dengan kelompok muslim pada 2010. Dia sempat dikenai tuntutan penipuan dan pencurian setelah kembali ke Irlandia Utara dari Timur Tengah.
Islam juga dinyatakan pernah bekerja di industri film dewasa. Dia mengaku hanya separuh muslim kepada sebuah surat kabar. Islam kini ditahan di penjara Wormwood Scrubs di London.
Kelompok Taliban sempat menargetkan pembunuhan terhadap Pangeran Harry ketika dia bertugas di Afganistan tahun lalu.
Sumber di kerajaan Inggris menyatakan pengamanan terhadap Pangeran Harry telah ditingkatkan selama sepuluh hari terakhir.
"Kasus pembunuhan Lee Rigby menunjukkan bahaya mengancam Pangeran Harry selalu ada," kata sumber itu.
No comments:
Post a Comment