“Presiden Amerika adalah Anggota Ikhwan Internasional”, demikian judul berita pada edisi hari Rabu 28 Agustus yang lalu, disertai foto Obama dalam ukuran cukup besar.
Al Wafd menuliskan bahwa Obama mulai terpengaruh dengan pemikiran Ikhwan ketika ia tinggal di Indonesia. Media pendukung
kudeta itu menambahkan, salah seorang anak qiyadah Ikhwan Khairat Syathir telah mengancam Obama untuk membuka rahasia ini. Karena itulah Obama mau menentang kudeta militer di Mesir dengan menyebut apa yang terjadi di Mesir sebagai “kudeta atas kotak suara”.
Seperti dilansir Dakwatuna, berita Al Wafd ini menjadi bahan cemoohan media-media terkemuka di Timur Tengah. Alkhabarnow menyebutnya sebagai “fantasi media Mesir”. Ennaba mengatakan bahwa Al Wafd telah membuat kebohongan terbesar dalam sejarah media di seluruh dunia Arab. Sedangkan Islammemo mencibir Al-Wafd telah meremehkan akal rakyat Mesir, seakan-akan rakyat Mesir sebodoh itu bisa mereka bohongi.
No comments:
Post a Comment