6.7.13
200 Orang jadi mualaf di Bahrain
Lebih dari 200 orang dari berbagai negara dikabarkan telah memeluk Islam sejak awal tahun ini di Bahrain.
Surat kabar the Gulf Daily News melaporkan, Kamis (4/7), Juru bicara Organisasi Discover Islam mengatakan jumlah ini diharapkan dapat meningkat secara signifikan selama bulan Ramadan.
Mereka yang memeluk Islam, di antaranya berasal dari India, Filipina, Pakistan, Ghana, Amerika Serikat, Inggris, Sri Lanka, Vietnam, Nepal, Bangladesh, dan Kenya. Mereka menyebut diri mereka 'kembali ke fitrah' sebab agama mengajarkan bahwa setiap anak dilahirkan muslim.
"Kami memiliki lebih dari 200 orang mualaf tahun ini dan jumlah ini diharapkan meningkat selama Bulan Suci Ramadan," kata juru bicara itu. "Mereka mengambil keputusan itu setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan belajar Islam, dan itu bukan tugas yang mudah bagi mereka."
Dia mengatakan setiap orang yang menyediakan waktu dan usaha untuk belajar Islam mengetahui ada banyak kesamaan antara ajaran Islam dan agama-agama besar lainnya.
Dia juga menjelaskan Islam memberikan sebuah cara sederhana dalam menjalani kehidupan untuk diikuti. Sebagian besar dari mereka mengatakan mereka menyukai Islam sebab lebih damai dan mengajarkan kesetaraan dan persaudaraan," lanjut dia,
"Kami mendaftarkan nama mereka di Kementerian Pengadilan, Agama Islam dan Wakaf, setelah mereka membaca syahadat, di depan seorang hakim," lanjut dia.
Mereka yang baru menjadi mualaf ini berharap dapat merasakan Ramadan pertama mereka, walaupun harus berpuasa hampir 16 jam di cuaca panas pada tahun ini.
"Namun, kami akan membantu mereka mempelajari lebih lanjut tentang Islam dengan membawa mereka ke kelas mingguan yang diadakan di masyarakat lokal, untuk berbagi dan memahami peranan Islam di dunia modern," ujar dia. "Kebanyakan dari mereka juga merasa kebingungan lantaran harus menyesuaikan gaya hidup mereka yang baru, tetapi kami memiliki lebih dari 50 relawan yang membantu mereka."
No comments:
Post a Comment