
“YA ALLAH, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu (hingga aku tidak meminta kepada selain Engkau).” (HR. At-Tirmidzi).
Begitu indah isi dari Hadist tersebut, yang mengisyaratkan kertergantungan kita yang besar kepada yang maha memiliki kita, yang maha kaya, pemberi rizqi terbaik, yaitu Allahu Ta’ala.
Tapi banyak juga sebagian dari kita yang masih meminta kepada sesuatu yang tidak dapat memberikan manfaat ataupun mudharat kepada kita.
Meminta kepada tempat-tempat yang dibilang angker, dibawah pohon tua, dimakam-makam yang dipercaya memiliki karomah (keramat). Mereka terlena dengan apa yang telah dituntunkan oleh panutan kita semua Nabi Muhammad saw., bahwa kita harus bekerja keras dengan cara yang baik (tidak menghalalkan segala cara).
Disertai dengan permohonan tolong/berdoa kepada yang maha memberi dan memiliki kekayaan, Allahu Tabaroka Wa Ta’ala, dan pada akhirnya berserah diri kepada ketentuan Allah Ta’ala atas hasil dari semua ikhtiar yang telah kita usahakan.
Lagipula Nabi kita yang mulia pun juga telah menyindir kita melalui hadistnya yang shohih dan sangat indah, “Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, namun sesungguhnya kekayaan itu adalah kekayaan jiwa. ” (H.R. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
Karena Beliau tahu suatu saat orang-orang akan terlalu bernafsu mengejar materi dan kehidupan dunia, sehingga terkadang mereka menghalalkan segala cara dan melupakan kehidupan akhirat yang kekal dan utama. Mereka lupa untuk menyiapkan bekal perjalanan untuk menghadap Allah Robbul ‘Alamin.
Islam tidaklah bermusuhan dengan kekayaan. Tapi yang dilarang oleh Islam adalah cara kita dalam meraihnya, jika kita harus melakukan kemaksiatan atau bahkan kemusyrikan terhadap Allah Ta’ala, na’udzubillah min dzalik.
Dan akhirul kalam dari penulis, adalah semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua dan keluarga kita dari yang syubhat, apalagi yang haram, dan memberikan kebaikan serta keselamatan kepada kita baik didunia dan akhirat. Amiin Allahumma Amiin.
Related Post:
Dakwah
- Amalan Paling Dicintai Allah
- Sunah Itu Memang Super
- Merusak Rumah Tangga Orang Lain
- Apa Hukumnya Cium Istri saat Puasa?
- Tafakur: Mengambil Hak Orang
- 10 Perkara Tak Bermanfaat Yang Harus Diwaspadai Seorang Muslim
- 26 Dosa Istri pada Suami
- 7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita
- Perlu Ilmu Dan Tak Putus Asa Dalam Berdakwah
- Bulan Muharram dan Puasa Muharram
- Yahudi, Tidak Suka Melihat Kebaikan Umat Islam
- Jemputlah Rezeki Sejak Pagi Hari
- Makna Dari Sujud Syukur
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Berbuat Dosa
- Bencana Alam; Antara Cobaan, Ujian, dan Azab Allah SWT
- Orangtua, Sebab Sang Anak Berada pada Suatu Agama
- Ketika Anak Bertanya Tentang Allah
- Menikah Di Bulan Syawal Adalah Sunnah?
- Ciri-ciri Iman yang Sebenarnya
- Setan Turun kepada Pendusta
- Cara yang Baik untuk Meminta Maaf
- 7 Keistimewaan Malam Seribu Bulan
- Keadaan Orang yang Tidak Membayar Zakat di Akhir Zaman
- Ucapan Anda pada Anak adalah Do’a
- Ramadhan: Melangkah untuk Semakin Mengenal-Nya
Category ›
Dakwah
No comments:
Post a Comment