
Pemuda asal Poenix, Arizona, Troy Bagnall adalah mahasiswa jurusan film dan media di Arizona State University (ASU). Dia memiliki ketertarikan pada sejarah kuno dan dunia, serta pada masalah perang dan politik.
Ketertarikannya itu ternyata mengantarkan Bagnall mencintai Islam. Pada Februari 2009, pemuda ini menyatakan memeluk Islam.
"Saya tertarik dengan sejarah kuno dan sejarah dunia, serta masalah perang dan politik," kata Bagnall.
Jika mendengar berita mengenai sebuah konflik yang terjadi di berbagai tempat di dunia Muslim, Bagnall akan segera mencari tahu informasi mengenai konflik tersebut secara rinci. Tetapi, dia menghadapi persoalan kurangnya informasi lantaran media di Amerika selalu membuat pemberitaan yang penuh prasangka.
Setiap mencari informasi tentang konflik terkait, Bagnall juga tertarik untuk mempelajari sejarah Islam. Bagnall bahkan menghabiskan waktu dengan belajar sendiri mengenai sejarah dan kebudayaan dunia Islam.
"Saya juga mengambil kelas peradaban Islam di ASU. Saat saya belajar sejarah dan kebudayaan dunia Muslim, saya tertarik dengan agamanya, Islam," kenangnya.
Bagnall dibesarkan sebagai seorang non-Muslim, tapi berhenti mengamalkan ajarannya sejak usia 15 tahun. Menurutnya, ajaran agamanya sangat membingungkan dan tidak masuk akal dan bertentangan dengan kitab sucinya sendiri.
Beruntung, ketika belajar Islam, Bagnall bertemu dengan Mohammad Totah yang sangat paham tentang kitab-kitab suci agama Ibrahimi. Dia melakukan banyak diskusi tentang perbandingan agama bersama Totah.
Dari diskusi dengan Totah inilah, Bagnall mendapat lebih banyak pelajaran bagaimana ajaran agamanya itu bertentangan dengan kitabnya sendiri. Bahkan kitab agamanya itu sudah sangat jauh berubah dari aslinya.
Mengenai Alquran, Bagnall sangat mengaguminya karena tidak ada cela sedikit pun. Bagi Bagnall, Alquran itu sangat sederhana dan sangat mudah untuk dipahami. Islam sendiri sangat sederhana dan lugas tanpa ada doktrin yang rumit.
"Semakin saya mempelajari Islam, saya makin paham tentang ketidakpastian yang saya temui dalam ajaran agama lama saya," katanya.
Selain itu, sejak dia memeluk agama Islam, Bagnall merasa lebih dekat dengan Tuhan.
Satu hal yang membuat Bagnall gemas tentang media Barat adalah bagaimana mereka selalu menggambarkan Islam secara negatif. Bagnall tahu ada konflik dan kekerasan di beberapa bagian dunia Islam, tapi konflik itu sebenarnya tidak lebih dari masalah politik.
Bagnall sering mendapat banyak pertanyaan dari non-Muslim seputar masalah politik dan kebudayaan Timur Tengah. Dia merasa tertantang untuk mengatakan bahwa Islam dengan ideologi politik dan adat kebiasaan budaya Timur Tengah adalah sesuatu yang sangat berbeda.
Bagnall merasa jengkel karena media Barat selalu mengidentikkan Muslim dengan Timur Tengah. Dia merasa ada masalah rasisme di sini.
Orang Barat sepertinya tidak sadar bahwa agama yang mereka peluk sekarang berasal dari Timur Tengah juga, sebagaimana Islam.
"Saya menerima Islam hanya karena saya bersaksi bahwa itu adalah agama yang benar dari Tuhan. Islam itu sederhana, lugas, dan tidak membingungkan," katanya.
Related Post:
Mualaf
- Risty Tagor - Stuart Collin Bangun Rumah Tangga Bernafaskan Islam
- Lahir Sebagai Yahudi, Hidayah Membawanya Kepada Islam
- Viviana Masuk Islam Karena Ingin Lebih Mengenali Tuhannya
- Guru di Inggris itu Menemukan Cinta Sejati dalam Islam
- Lahir Sebagai Yahudi, Hidayah Membawanya Kepada Islam
- Subhanallah, Ikuti Jejak Ayah, Putera Van Dorn Masuk Islam
- Misteri Awal Mula Sang Pembenci Islam Itu Jadi Muslim
- Sultan Hasanuddin, Setelah Masuk Islam, Berjuang Melawan Kompeni
- Islam di Mata Sister Prancis Mualaf Ini
- Enam Saudaranya Jadi Pendeta, Burhanuddin Pilih Jadi Dai
- Ahli Riset Jepang Masuk Islam Setelah Teliti Buah Tin dan Zaitun
- Maurice Bucaille, Memutuskan untuk Masuk Islam Setelah Meneliti Mumi Fir’aun
- Mualaf Paling Tua di Dunia
- Rendra Masuk Islam Karena Merasa Allah Lebih Dekat daripada Urat Nadi
- Jalan Hidayah Aktris Nollywood Menemukan Islam
- Artis Sexy Bollywood Mamta Kulkarni Masuk Islam
- Masuk Islam Karena Membaca National Geographic Soal Haji
- Alex, Masuk Islam Setelah Seminggu Berturut-turut Dengarkan Al-Quran
- Kisah Imam Denmark Menemukan Cahaya Islam
- Kisah Haru Yesus Tingkatkan Muallaf Spanyol
- Ameerah, sebuah nama yang mengantarkan pemiliknya kepada Islam
- Menjadi Muslim Seperti Kupu-kupu yang Bebas
- Artis Bella Saphira Masuk Islam
- Shimoyama Shigeru, Menemukan Islam dari Keramahan Muslim Afrika
Category ›
Mualaf
No comments:
Post a Comment