Si Penghayal versus Sang Penakhluk

Admin 12.10.13



Negara adidaya masa kini yakni Amerika banyak membuat film-film yang menggambarkan sosok para pahlawan. Film-film tersebut dikemas semenarik mungkin sehingga para penontonnya menjadi terbius akan kehebatan sosok pahlawan yang fiktif, yang tidak pernah ada dan terbukti keberadaannya. Sosok fiktif tersebut digambarkan bentuk dan dikreasikan memiliki sesuatu diluar jangkauan manusia seperti mengeluarkan jaring laba-laba dari pergelangan tangan, berubah menjadi monster ketika marah dan berbagai macam lainnya yang diperlihatkan seolah-olah itu ada. Dengan demikian dapat kita tarik kesimpulan bahwa mereka hanyalah para penghayal yang membuat suatu kreasi tanpa dasar yang jelas.



Berbeda halnya dengan kaum kafir Amerika yang membuat berbagai bentuk superhero khalayan, umat Islam jauh sebelum kemunculan film-film tersebut telah banyak melahirkan para pahlawan yang terbukti dan nyata keberadaannya karena para ahli sejarah dan bukti sejarah telah menjelaskan. Para pahlawan umat Islam tidak pernah berkhayal dalam mewujudkan segala sesuatunya, tetapi para pahlawan Islam benar-benar melakukan dengan keadaan fitrah manusia. Mereka memperhitungkan segala hal dan tawakkal bahwa hanya dengan bantuan dan izin Allah mereka bisa menjadi para penakluk kebiadaban, kebodohan, penindasan, sebagaimana Rasulullah menaklukan kota Mekkah dari belenggu kaum yang menghinakan kaum lemah, begitupula kekuatan seorang pemimpin umat Islam pada tahun 837 M demi menyelamatkan kehormatan seorang muslimah yang berteriak memanggil pemimpinnya: "waa Mu'tashim?" karena dilecehkan oleh orang romawi pada saat itu menyebabkan 30.000 orang Romawi tewas dan 30.000 lainnya ditawan, nama penyelamat kehormatan muslimah tersebut masih dikenang oleh umat Islam ialah Khalifah Al-Mu'tashim Billah yang rela menerjunkan ribuan pasukan demi menjaga kehormatan seorang muslimah dan ketika bertemu dengan muslimah tersebut ia bertanya: "Wahai saudariku, apakah aku telah memenuhi seruanmu atasku ?". Selain itu juga ada kisah pasukan yang berhasil memindahkan 73 kapal dengan cara mendaki bukit yang terjal hanya dalam waktu semalam, dan berhasil menembus tembok terkuat pada zaman tersebut, merekalah para pasukan penakluk kota konstantinopel di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih (1453 H/857 M).

Related Post:

Blogger Template by BlogTusts Sticky Widget by Kang Is Published by GBT.

No comments:

Post a Comment