
Setelah serangkaian skandal seputar pelabelan halal di negara-negara Eropa, Otoritas Keamanan Makanan (FSA) Norwegia telah mengumumkan sebuah langkah baru untuk memperkuat kontrol atas produksi makanan halal.
“Dengan adanya kontrol ketat dari FSA kami akan mampu meyakinkan konsumen bahwa daging yang mereka beli adalah kualitas yang baik dengan menggunakan standar FSA,” Kata Salman Sherifi Sakizi, pemimpin Meat Centre Oslo distrik Greenland.
“Pelanggan kami akan 100 persen yakin bahwa daging yang kami jual adalah halal.”
Peraturan baru itu muncul atas desakan masyarakat Muslim yang meminta FSA untuk memastikan daging yang mereka konsumsi dijamin halal.
Ini diikuti janji oleh FSA Maret lalu untuk menindak lanjuti keluhan polisi terhadap salah satu perusahaan makanan setelah menemukan daging babi dalam jumlah besar yang diberi label halal.
Menyambut pengumuman tentang peraturan baru tersebut , Dewan Islam Norwegia mengungkapkan harapannya bahwa pemberian kontrol yang ketat dari FSA akan mencegah adanya penipuan di pasar daging halal.
Pasar daging halal mengalami peningkatan dimana ada sekitar 950 ton daging halal dijual di Norwegia sepanjang tahun ini, meningkat 50 ton dari tahun 2012.
Muslim diperintahkan hanya memakan daging dari ternak yang dipotong oleh pisau tajam di leher, dan dengan menyebut nama Allah. Para ulama Muslim setuju bahwa Syari ‘ah telah menyediakan perangkat hukum dari Allah yang harus diterapkan pada semua ciptaan Allah, termasuk hewan.
Islam juga memberikan rincian tentang bagaimana cara menyembelih hewan ternak agar tidak terlalu menyakiti hewan tersebut. Memproduksi daging halal dengan penyembelihan yang tidak sesuai dengan agama Islam dilarang di Norwegia.
Pada tahun 90-an, penyembelihan daging halal dengan cara yang tidak sah banyak ditemukan di Norwegia. Kemudian pada tahun 2000, penyembelihan daging halal diatur dalam undang-undang. Pada tahun 2001 koperasi petani di Gilde mendirikan sebuah perusahaan halal dengan nama Al – Fathi.
Muslim Norwegia diperkirakan berjumlah sebesar 150.000 dari 4,5 juta penduduk negara itu, sebagian besar berasal dari Pakistan, Somalia, Irak dan Maroko, dan ada sekitar 90 organisasi Muslim dan pusat Islam tersebar di seluruh negara Eropa bagian utara. ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan produk halal dan dijamin kehalalannya dibawah regulasi negara sangat mendesak bagi warga Muslim Norwegia, dan Eropa pada umumnya.(ameera/arrahmah.com)
Related Post:
Islam Dunia
- 25 Pertanyaan Tentang Islam yang Sering Ditanyakan Orang Amerika
- Menjelajah Lima Masjid Bersejarah di Amerika
- Alhamdulillah, Akhirnya Muslim Alaska Miliki Masjid
- Situs Islam bersejarah di Timbuktu kembali dibuka
- Cerita Shalat di Stillerom, Oslo
- Muslim di Moskow Masih Terkendala Kurangnya Masjid Selama Ramadhan
- Sejarah Islam Masuk Kurikulum Pendidikan Inggris
- Sejarah Singkat Islam di Rusia
- Seorang Pelaku Pembantaian Muslim Bosnia Ditangkap di Pranciskor
- Terungkap, Penghancuran Masjid Babri di India Sudah Direncanakan
- Muslim Nottingham Bersukacita dengan Hadirnya Masjid Bermenara
- Orang-orang Yahudi Berdoa Agar Pemerintahan Islam Berdiri di Timur Tengah
- SYIAH TIMUR TENGAH DIKAGETKAN OLEH WAJAH AYATULLAH / MARJA' MEREKA YANG KINI BERWAJAH SEORANG ULAMA SUNNI
- Umur Umat Islam
- Prancis Miliki 2400 Masjid dengan Kegiatan Aktif
- Sebuah Situs Pasukan Islam Serukan Penyerangan Terhadap Prancis
- Muslim Tatar Krimea, DiBerangus Rusia Sejak Abad 19
- Ketika Khilafah Diruntuhkan Hari Ini 3 Maret 90 Tahun Lalu
- Inilah Wasit Muslimah Pertama dan Termuda di Italia
- Hagia Sophia, dari Gereja jadi Masjid
- Sejarawan: Pemerintah Sembunyikan Jejak Islam di Malta
- Islam di Australia
- Gelandang Juventus itu Ternyata Seorang Muslim
- Produser Film Fitna Dirikan Partai Islam Pertama di Eropa
Category ›
Islam Dunia
No comments:
Post a Comment