Sebuah kelompok pengusaha di Amerika Serikat yang dikenal Inisiatif Kebebasan dan Pertahanan, mengajukan pembuatan merk dagang ke US Patent dan Trademark Office, dengan merk “Stop Islam in America”.
Kata “Stop Islam” artinya Islamisasi atau masuk Islam atau membuat syiar Islam. Menurut Pamella Geller, pimpinan kelompok ini, mengatakan kalau pengajuan merk dagang itu adalah untuk mendorong dan memberikan pemahaman tentang bagaimana mencegah Syariah, karena berbasis tirani dan terorisme.
Namun, cita-cita mereka ditolak oleh pihak US Patent yang memiliki tujuan menghentikan proses penyebaran Islam di daratan AS.
Tahu pengajuannya ditolak, Pamella bersama kelompoknya langsung mengajukan kasasi ke Mahkamah Banding AS, karena mereka yakin penolakan US Patent atas pengajuan mereka adalah tindakan yang salah.
Related Post:
Berita
- Alasan Ustaz Erick Yusuf Izinkan Santrinya Utak Atik Gadget
- Masjid Sunda Kelapa Kontrak Imam Rp35 Juta dari Madinah
- Risty Tagor - Stuart Collin Bangun Rumah Tangga Bernafaskan Islam
- Sejumlah Penyebab Warga Australia Bergabung ISIS
- Waspadai Kulit Babi di Berbagai Produk
- Demam Batu Akik, Hindari Syirik Perkuat Akidah
- Ada 514 WNI yang Pergi ke Irak dan Suriah
- MUI Sepakat Larangan Khutbah Bernada Provokasi Kekerasan
- Azan di Album LOCO Tuai Kecaman
- Sejawat Geert Wilders: Kami Ingin Membersihkan Belanda dari Islam
- Erdogan: Barat tidak Menyukai Orang Islam
- Kisah Kesultanan Turki dalam Film Dracula Untold
- Gaza dan Keanehan-Keanehannya
- Hebat, Ozil Sumbangkan Bonus Piala Dunia ke Gaza
- Happy Ramadhan, Everyone!
- Upaya Pembunuhan terhadap Erdogan Terungkap
- Penjahat Cyber Penghina Islam Dipenjara 10 Tahun
- Pengikut Syiah di Riau Taubat di Hadapan Ulama
- Bobroknya Ajaran LDII Menurut Mantan Anggotanya
- Subhanallah, Ikuti Jejak Ayah, Putera Van Dorn Masuk Islam
- Untuk Apa Presiden Iran Undang Emir Qatar?
- Siapa Pasukan Berbaju Putih yang Kebal Tembak Itu?
- MUI Masih Teliti Ajaran Cecep Solihin
- Patung Bunda Maria yang Bersinar di Belgia Ternyata Dilumuri Cat
- Rusia Balas Sikap Obama dengan Beri Sanksi terhadap Pejabat AS
Category ›
Berita
No comments:
Post a Comment