Banyak upaya dilakukan kelompok anti-Islam untuk menjegal prestasi pemain Muslim. Kejadian ini terlihat pada kasus yang menimpa Nicolas Anelka, pesepakbola Muslim yang sempat merumput bersama klub Inggris, Chelsea.
Dikabarkan bahwa Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah menjatuhkan sanksi denda bahkan larangan terhadap Anelka untuk tidak bermain selama lima pertandingan. Sanksi ini dijatuhkan hanya karena perayaan gol yang dianggap ‘rasial.’
Striker West Bromwich Albion ini pada hari Kamis menerima skors dari FA karena dianggap melakukan rasisme dengan melakukan gerakan yang dikenal di Prancis sebagai “Quelle,” atau “Salut untuk Nazi.”
Meskipun gerakan itu bukan bertujuan rasis, komisi independen FA tetap mendesak Anelka sengaja melakukan gerakan anti-Semit.
“Kami tidak punya alasan tertulis lagi, dan kami akan memanggil para saksi pada hari Senin (3/3/2014). Saat itu, kami terbuka bagi Anelka untuk memberikan keterangan,” kata Sekretaris Jenderal FA, Alex Horne setelah menghadiri pertemuan di FIFA kantor pusat di Zurich.
FA menjatuhkan hukuman yang meliputi denda sebesar 133 ribu dolar kepada Anelka. Keputusan ini juga tidak berpengaruh sampai proses banding berakhir.
Anelka sendiri membantah bahwa dirinya melakukan aksi rasial. Perayaan gol tersebut ia lakukan secara spontan dan tidak bermaksud untuk meniru Nazi.
Related Post:
Category ›
Berita
No comments:
Post a Comment