Adriana Ramirez mungkin bingung setengah mati. Bagaimana tidak, di negara seperti Amerika yang penuh dengan kebebasan, permohonan kewarnegaraannya ternyata ditolak dengan alasan, hanya karena ia tak percaya tuhan alias atheis!
Adriana sendiri adalah seorang imigran legal yang tinggal di California. Dalam aplikasinya untuk menjadi Warga Negara Amerika ia menyatakan bahwa ia menolak segala macam “angkat senjata” karena didasari keyakinannya yang tidak mengakui tuhan.
Layanan Imigrasi dan Kewarganegaraan Amerika, tanpa dinyana, menolak permohonannya.
Dalam sebuah dalam sebuah pernyataan notaris, Adriana memaparkan pandangannya seperti berikut ini:
“Sebagai seorang wanita di usia pertengahan 30-an, saya mengerti bahwa tidak mungkin bahwa saya untuk mengangkat senjata dalam membela negara ini. Saya bisa dengan mudah diperiksa ‘ya’, disegel, dan dikirim keluar. Tapi menyatakan ‘ya’ pada kolom Q36 – 38 akan menjadi pengkhianatan terhadap segala sesuatu yang saya yakini sejak usia dini. Saya memiliki keyakinan moral yang kuat dan tulus untuk tidak mengangkat senjata dan membunuh orang.” Pernyataan ini dinilai sebagai deklarasi bahwa ia seorang atheis.
The American Humanist Association (AHA) kemudian mencoba mencari penyebab Adriana ditolak dan lembaga ini akan mewakili banding untuk dirinya.
“Mengingat instruksi tegas Mahkamah Agung, bahwa agar konsisten terhadap konstitusi, pemerintah harus menafsirkan undang-undang yang mengizinkan protes keras atas dasar kepercayaan ‘religius’ untuk memasukkannya sebanding dengan pandangan moral sekuler,” tulis AHA dalam sebuah surat kepada Layanan Imigrasi Amerika. “Menyangkal kewarganegaraan Ms Ramirez dengan alasan bahwa kepercayaan sekuler moralnya tidak ‘beragama’ adalah inkonstitusional.”
Seorang pengacara AHA menandaskan, “Tidak ada dasar hukum untuk menolak aplikasi kewarganegaraan karena nilai-nilai etika seseorang yang sekuler.” Nah lho!
Related Post:
Category ›
Berita
No comments:
Post a Comment