
Diantara hal yang sangat berat diamalkan oleh seorang muslim adalah syukur dan sabar. Sabar dan syukur juga sifat Allah karena Allah menyebut diri-Nya sebagai Yang Mahabersabar dan Mahabersyukur.
Saat seseorang sedang ditimpa musibah, maka orang itu bersabar atas segala cobaan tersebut. Namun setelah itu ia pun harus mengucap syukur atas nikmat yang telah Allah berikan selama itu. Karena dengan bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmatnya.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu”. (QS. Ibrahim: 7).
Kebanyakan dari kita, saat mendapat cobaan kita terus mengelus dada seraya berucap sabar. Tetapi melupakan nikmat lain yang Allah telah berikan selama ini. Syukur dan sabar sepertinya bisa dikatakan sebagai dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan.
Bersyukur atas segala nikmat Allah merupakan kewajiban bagi setiap hamba yang beriman. Firman Allah SWT, “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu kufur (ingkar) kepada-Ku,” (QS. Al Baqarah: 152).
Dalam keadaan senang, kita tidak hanya dituntut untuk bersyukur agar mendapat nikmat lebih. Namun juga bersabar. Sebagai contoh, seseorang yang telah mendapat jabatan tinggi di suatu tempat maka selain bersyukur ia pun harus bersabar. Bersabar terhadap apa? Bersabar jika ada yang mengajaknya untuk bermaksiat. Karena bersabar juga dapat diartikan menahan diri dari perbuatan maksiat. Begitu juga dalam menghadapi cobaan, kita pun harus bersabar serta bersyukur.
Firman Allah SWT, “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemehakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (QS Luqmaan: 31).
Allah SWT juga berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar sajalah yang akan dipenuhi ganjaran mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Sebagaimana dalam surat Az-Zumar ayat 10 bahwa Allah akan mengganjar orang yang bersabar tanpa batas, apalagi jika seseorang itu juga bersyukur, maka Allah akan tambahkan nikmatnya QS.Ibrahim ayat 7.
Maka beruntunglah kita sebagai seorang muslim. Karena Allah selalu memberi pahala kepada kita baik dalam keadaan senang maupun susah.
Related Post:
Dakwah
- Agama-Agama Samawi Menggambarkan Tanda-Tanda Kiamat
- Amalan Paling Dicintai Allah
- Sunah Itu Memang Super
- Merusak Rumah Tangga Orang Lain
- Apa Hukumnya Cium Istri saat Puasa?
- Tafakur: Mengambil Hak Orang
- 10 Perkara Tak Bermanfaat Yang Harus Diwaspadai Seorang Muslim
- 26 Dosa Istri pada Suami
- 7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita
- Perlu Ilmu Dan Tak Putus Asa Dalam Berdakwah
- Bulan Muharram dan Puasa Muharram
- Yahudi, Tidak Suka Melihat Kebaikan Umat Islam
- Jemputlah Rezeki Sejak Pagi Hari
- Makna Dari Sujud Syukur
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Berbuat Dosa
- Bencana Alam; Antara Cobaan, Ujian, dan Azab Allah SWT
- Orangtua, Sebab Sang Anak Berada pada Suatu Agama
- Ketika Anak Bertanya Tentang Allah
- Menikah Di Bulan Syawal Adalah Sunnah?
- Ciri-ciri Iman yang Sebenarnya
- Setan Turun kepada Pendusta
- Cara yang Baik untuk Meminta Maaf
- 7 Keistimewaan Malam Seribu Bulan
- Keadaan Orang yang Tidak Membayar Zakat di Akhir Zaman
- Ucapan Anda pada Anak adalah Do’a
Category ›
Dakwah
No comments:
Post a Comment