Tahun baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriah adalah momen tepat bagi segenap kaum muslim untuk memperbaiki diri dan hijrah menuju kebaikan sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
"Sewajarnya 1 Muharram menjadi momentum evaluasi diri untuk hijrah menuju kebaikan," Ujar Ketua MUI DKI Jakarta, KH. Hamdan Rasyid, Minggu.
Satu Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang menandai pergantian tahun Hijriah. Momen ini menjadi penting karena Nabi Muhammad mendapatkan keberhasilan dalam dakwahnya pada bulan Muharram.

Muharram berasal dari kata yang dalam Bahasa Indonesia artinya diharamkan atau dipantang yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Makna tersebut menandakan bahwa Bulan Muharram akan menjadi bulan yang damai bagi seluruh umat.
Tahun baru Islam merupakan sarana untuk memperkokoh ukhuwah Islamiah (persaudaraan) sehingga dapat menghindari perpecahan dan perbedaan pemahaman sesama umat muslim.
Kedatangan bulan Muharram juga menandai kebahagiaan bagi kaum dhuafa. Pada bulan ini umat muslim disunnah kan untuk memperbanyak sedekah dan menyantuni anak yatim.
Nabi Muhammad yang melakukan hijrah dari satu tempat ke tempat lain yakni dari Mekkah ke Madinah dalam menyebarkan kebaikan menjadikan momen ini titik balik umat muslim untuk selalu berhijrah kepada kebaikan.
Satu Muharram hendaknya tidak diperingati seperti tahun baru masehi yang banyak berpesta. Melainkan diperingati dengan kegiatan yang mengedukasi masalah agama, membangun diri menjadi lebih baik, serta berbagi pada sesama.
Hamdan menambahkan bahwa tahun baru Islam sebaiknya diisi dengan bermuhasabah dan banyak istiqfar.
"Agar catatan kita di awal tahun, di mulai dengan amalan baik," ujarnya.
Menegakkan kebenaran dan memberantas kebathilan adalah spirit utama peringatan satu Muharram. Kemenangan melawan kebathilan tidak pernah terwujud tanpa usaha serius dari manusia.
Oleh karena itu, alangkah baiknya peringatan tahun baru islam harus dijadikan momentum evaluasi diri dan menegakan kebenaran yang diawali dari diri sendiri.
Tahun baru Islam merupakan sarana untuk memperkokoh ukhuwah Islamiah (persaudaraan) sehingga dapat menghindari perpecahan dan perbedaan pemahaman sesama umat muslim.
Kedatangan bulan Muharram juga menandai kebahagiaan bagi kaum dhuafa. Pada bulan ini umat muslim disunnah kan untuk memperbanyak sedekah dan menyantuni anak yatim.
Nabi Muhammad yang melakukan hijrah dari satu tempat ke tempat lain yakni dari Mekkah ke Madinah dalam menyebarkan kebaikan menjadikan momen ini titik balik umat muslim untuk selalu berhijrah kepada kebaikan.
Satu Muharram hendaknya tidak diperingati seperti tahun baru masehi yang banyak berpesta. Melainkan diperingati dengan kegiatan yang mengedukasi masalah agama, membangun diri menjadi lebih baik, serta berbagi pada sesama.
Hamdan menambahkan bahwa tahun baru Islam sebaiknya diisi dengan bermuhasabah dan banyak istiqfar.
"Agar catatan kita di awal tahun, di mulai dengan amalan baik," ujarnya.
Menegakkan kebenaran dan memberantas kebathilan adalah spirit utama peringatan satu Muharram. Kemenangan melawan kebathilan tidak pernah terwujud tanpa usaha serius dari manusia.
Oleh karena itu, alangkah baiknya peringatan tahun baru islam harus dijadikan momentum evaluasi diri dan menegakan kebenaran yang diawali dari diri sendiri.
Related Post:
Dakwah
- Agama-Agama Samawi Menggambarkan Tanda-Tanda Kiamat
- Amalan Paling Dicintai Allah
- Sunah Itu Memang Super
- Merusak Rumah Tangga Orang Lain
- Apa Hukumnya Cium Istri saat Puasa?
- Tafakur: Mengambil Hak Orang
- 10 Perkara Tak Bermanfaat Yang Harus Diwaspadai Seorang Muslim
- 26 Dosa Istri pada Suami
- 7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita
- Perlu Ilmu Dan Tak Putus Asa Dalam Berdakwah
- Bulan Muharram dan Puasa Muharram
- Yahudi, Tidak Suka Melihat Kebaikan Umat Islam
- Jemputlah Rezeki Sejak Pagi Hari
- Makna Dari Sujud Syukur
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Berbuat Dosa
- Bencana Alam; Antara Cobaan, Ujian, dan Azab Allah SWT
- Orangtua, Sebab Sang Anak Berada pada Suatu Agama
- Ketika Anak Bertanya Tentang Allah
- Menikah Di Bulan Syawal Adalah Sunnah?
- Ciri-ciri Iman yang Sebenarnya
- Setan Turun kepada Pendusta
- Cara yang Baik untuk Meminta Maaf
- 7 Keistimewaan Malam Seribu Bulan
- Keadaan Orang yang Tidak Membayar Zakat di Akhir Zaman
- Ucapan Anda pada Anak adalah Do’a
Kisah
- Beginilah Kondisi Dunia Tanpa Setan dan Iblis
- SYARIFUDDIN KHALIFAH KINI TELAH DEWASA, BAYI AJAIB NON-MUSLIM AFRIKA
- 3 Peristiwa Penting di Bulan Rajab
- Anak Kecil yang Takut Neraka
- Tangan yang Tak Akan Pernah Disentuh Api Neraka
- 3 Peristiwa Penting di Bulan Jumadilakhir
- Adzan Itu Panggilan Allah
- Kutemui dan Kunikahi Engkau di Masjid (Masjid, ich bin verliebt)
- Penjara Menjadikan Nabi Yusuf ‘Alaihissalam Berkuasa 55 Tahun
- Memahami Sakralitas Akad Nikah
- Umur Umat Islam
- Pasukan Gajah Ingin Hancurkan Ka’bah
- Pohon Nabi Masih Tumbuh Subur Sampai Saat Ini
- Keberadaan Manusia Terbang di Negeri Yaman
- Laksamana Muslim Legendaris Korban Propaganda Barat, Barbarossa
- Surat Shamur Kepada Pemimpin Tertinggi Yahudi Konstantinopel
- Wong Fei Hung; Ulama, Ahli Pengobatan dan Pendekar Islam
- Batas-Batas Tanah Suci Mekah
- Ternyata Samson Adalah Seorang Nabi
- Dari Amerika Hingga Mesir, Islam Membuat Hatiku Berdesir
- Engkau tidak akan dapat membunuhku!
- Belajar Menerima dan Mendewasa
- Apa Itu Periode Pemerintahan Mulkhan Adhan?
- Api dan Asap
No comments:
Post a Comment