
Oleh Jarjani Usman
“Siapa saja yang mengambil harta seorang muslim tanpa alasan yang haq, niscaya dia bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan Dia sangat murka kepadanya” (HR. Ahmad).
Dalam suatu hadits dikisahkan tentang tiga orang yang terjebak di sebuah gua. Pintu guanya tertutup batu besar. Masing-masing bermohon kepada Allah agar lepas dari kesulitan itu. Seorang di antaranya berdoa seraya mengungkapkan bahwa ia dulu pernah (pernah menjadi majikan yang) mempekerjakan seseorang. Namun tiba-tiba pekerjanya itu menghilang pergi entah kemana dan tak mengambil upahnya.
Suatu hari pekerja itu kembali untuk menagih upahnya. Lalu majikannya mengatakan bahwa upahnya telah dikembangkan dengan membeli sejumlah binatang ternak, yang kemudian berkembang biak sehingga menjadi sangat banyak. Lalu diserahkan semua binatang ternak itu kepada mantan pekerjanya itu, yang ia anggap itu memang haknya.
Lalu saat memohon agar lepas dari kesulitannya saat di gua, sang majikan itu berkata kepada Allah, “Ya Allah, kalau Engkau tahu aku melakukannya demi mengharap rahmatMu dan takut akan siksaMu, maka lepaskanlah (kesulitan) kami.” Batu besar itu pun bergeser.
Demikianlah pertolongan Allah diberikan kepada orang yang tak mengambil hak orang lain. Sebaliknya, Allah sangat murka kepada hamba-hambaNya yang mengambil jatah orang lain. Sehingga sangat wajar bila Rasulullah SAW melarang mengambil hak orang lain, meskipun sebatang kayu siwak.
Namun di zaman sekarang, perkara mengambil hak orang lain seringkali dianggap tak menakutkan. Bahkan semakin pandai dan tinggi kedudukan seseorang, semakin dahsyat cara melakukannya. Di antaranya dengan membuat aturan-aturan yang kesannya membenarkan. Padahal Allah maha tahu segalanya, meskipun yang disamarkan melalui aturan yang bermacam-macam.
Related Post:
Ilmu
- Amalan Paling Dicintai Allah
- Keistimewaan Memulai Makan dari Pinggir Piring Menurut Rasul
- Raih Kasih Sayang Allah dengan Melakukan Hal Ini
- Sujud, Terapi Otak yang Begitu Nikmat
- 10 Perkara Tak Bermanfaat Yang Harus Diwaspadai Seorang Muslim
- 3 Faktor Penyebab Gangguan Kepribadian Muslim
- 7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita
- Perlu Ilmu Dan Tak Putus Asa Dalam Berdakwah
- Bulan Muharram dan Puasa Muharram
- Amalan-amalan Sunnah Yang Dianjurkan Pada Bulan Muharram
- Menikah Di Bulan Syawal Adalah Sunnah?
- Ciri-ciri Iman yang Sebenarnya
- Inilah Pentingnya ASI bagi Si Bayi
- 7 Keistimewaan Malam Seribu Bulan
- Tanda Orang Beruntung Mendapatkan Malam Seribu Bulan
- Malam Seribu Bulan, Inilah Tanda-Tanda Kedatangannya
- Sudah Dapat THR? Atur Dong!
- Inilah Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
- Kewajiban Zakat Penghasilan
- Bersyahadat dengan Keyakinan, Apa Maksudnya?
- Sakinah Bersama Al-Qur’an
- Dua Perbedaan Puasa Syirik
- Rasul Berbuka dengan Kurma, Bukan dengan yang Manis
- Manfaat Buah Kurma
Dakwah
- Agama-Agama Samawi Menggambarkan Tanda-Tanda Kiamat
- Amalan Paling Dicintai Allah
- Sunah Itu Memang Super
- Merusak Rumah Tangga Orang Lain
- Apa Hukumnya Cium Istri saat Puasa?
- 10 Perkara Tak Bermanfaat Yang Harus Diwaspadai Seorang Muslim
- 26 Dosa Istri pada Suami
- 7 Rahasia Dikabulkannya Doa Kita
- Perlu Ilmu Dan Tak Putus Asa Dalam Berdakwah
- Bulan Muharram dan Puasa Muharram
- Yahudi, Tidak Suka Melihat Kebaikan Umat Islam
- Jemputlah Rezeki Sejak Pagi Hari
- Makna Dari Sujud Syukur
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Berbuat Dosa
- Bencana Alam; Antara Cobaan, Ujian, dan Azab Allah SWT
- Orangtua, Sebab Sang Anak Berada pada Suatu Agama
- Ketika Anak Bertanya Tentang Allah
- Menikah Di Bulan Syawal Adalah Sunnah?
- Ciri-ciri Iman yang Sebenarnya
- Setan Turun kepada Pendusta
- Cara yang Baik untuk Meminta Maaf
- 7 Keistimewaan Malam Seribu Bulan
- Keadaan Orang yang Tidak Membayar Zakat di Akhir Zaman
- Ucapan Anda pada Anak adalah Do’a
No comments:
Post a Comment