Admin 
21.7.13
Orang yg berpikiran dangkal akan menganggap syirik dengan berhujah berkah hanya milik ALLAH, inilah bukti kedangkalan pemikiran mereka, semua juga tahu bahwa mukjizat Nabi, Karomah Wali dan berkah asalnya dari ALLAH yang diberikan kepada hamba-hambaNYA yang dikehendakiNYA
Ketika seseorang berkata ‘mencari berkah Syaikh Abdul Qodir Jailani Ra’, maksud dari ucapan ini adalah mencari berkah yg telah diberikan ALLAH kepada Syaikh Abdul Qodir Jailani Ra agar supaya diberikan juga kepada kita. Karena pengucapannya sangat panjang dan merepotkan sehingga diucapkan cukup dg ‘mencari berkah Syaikh Abdul Qodir Jailani Ra”
Hal ini senada dg analogi sebagai berikut:
“Saya pergi ke kota naik kereta api”, pengucapan seperti ini sebenarnya salah besar,karena ucapan yg benar seharusnya, “Saya pergi ke kota duduk diatas kursi yg ada di gerbong kereta api” tentunya pengucapan seperti ini sangat merepotkan
Contoh lain, “Saya sedang membuat secangkir kopi”, pengucapan seperti ini juga sebenarnya salah besar, karena ucapan yg benar adalah, “Saya sedang memasak air terus setelah air mendidih nanti akan saya tuangkan ke bubuk kopi di dalam cangkir” sama seperti contoh diatas pengucapan seperti ini sangat merepotkan.
Contoh dalam Al-Quran : “Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.”(QS. Ibrahim:25) padahal pohon tidak bisa memberikan buah dengan sendirinya, tapi maksudnya ALLAH lah yg menjadikan pohon itu berbuah.tapi dg jelas di ayat ini tertulis pohon itu memberikan buahnya
Jadi kesimpulannya pengucapan itu hanya untuk mempermudah saja, sama hal nya ketika seseorang berziarah ke makam para Nabi, Sahabat, dan makam Wali untuk mencari berkah. Maksud berkah disini bukan berkahnya nabi, sahabat, atau wali. Maksudnya ialah berziarah ke makam dan mendoakan mereka dg membaca Al-Quran dengan harapan memperoleh berkah ALLAH yg dulu pernah diberikan ALLAH kepada para Nabi, sahabat, Wali. Nah kita meminta berkah ALLAH tersebut juga diberikan kepada kita.
Jadi bukan mencari berkah makam, tapi mencari berkah ALLAH yg dulu diberikan kepada mereka supaya diberikan juga kepada kita. Para Wali mendapat berkah dg jalan ibadah, tapi kita bisa meminta berkah ALLAH tersebut cukup dg berziarah ke makam Para Nabi, Sahabat, dan Wali.
Saudara penulis yang berpikir tidak dangkal, anda sendiri yang menulis bahwa secara hakiki berkah itu milik Allah, lantas kenapa tidak minta langsung kepada Allah saja, zat yang memiliki berkah itu sendiri, kenapa harus lewat kuburan wali ? untuk ziarah kubur sendiri, Rasul sudah kasih contoh bagaimana caranya ziarah kubur, dan memberi tahu kita apa tujuan ziarah kubur, setahu saya Rasul tidak pernah bilang "berziarah kuburlah kalian untuk mencari berkah " tapi Rasul menyurhny " berziarah kuburlah untuk mengingat kematian ", jadi tidak usah ditambahin sendiri dengan mencari berkah, do'akan saj mereka, karena itu juga petunjuk Rasul. afwan kalau keliru.
ReplyDelete